Cara Aman Jalankan Tantangan Mandi Es

Apa yang harus diperhatikan agar Ice Bucket Challenge tak membuat masalah kesehatan?

oleh Benedikta Desideria diperbarui 21 Agu 2014, 14:00 WIB
Demi membantu para penderita ALS (amyotrophic lateral sclerosis), ribuan orang New York, AS mengguyur kepalanya dengan seember air es

Liputan6.com, Jakarta Bagi pemilik sosial media, pasti sudah tak asing dengan gerakan Ice Bucket Challenge (tantangan mandi es) yang kini sedang jadi tren dunia. Tantangan ini merupakan bentuk dukungan untuk memperkenalkan serta menggalang dana untuk penyakit syaraf amyotrophic lateral sclerosis (ALS).

Tantangan ini pasti sangat seru untuk dilakukan. Apalagi banyaknya publik figur mulai dari politisi, aktor dan aktris Hollywood, hingga bos-bos perusahaan besar turut serta. Di Indonesia sendiri Bambang Pamungkas dan Irfan Bachdim sudah melakukannya. Hal ini pasti membuat makin banyak orang melakukannya.

Anda mendapatkan tantangan ini? "Selama kondisi tubuh sedang fit, tidak ada masalah melakukan tantangan ini," jelas dokter Yuda Turana, SpS dari RS Atma Jaya Jakarta saat dihubungi Liputan6.Com, Kamis (22/8/2014).

Namun lakukan pada saat matahari tak terlalu terik agar tak terlalu terjadi perubahan ekstrim. "Kalau bisa jangan dilakukan saat panas terik. Lebih baik lakukan pada pagi atau sore saja," terang dokter M. Kurniawan, SpS neurologi FKUI/RSCM saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (22/8/2014).

Perubahan suhu ekstrem, menurut dokter Kurniawan hal ini bisa membuat pembuluh darah terkejut. Akibatnya bisa membuat tekanan darah mendadak jadi menurun.

Lebih lanjut dokter Yuda menjelaskan bahwa saraf-saraf tubuh mudah bereaksi terhadap suhu dingin dibandingkan dengan suhu panas atau hangat. Oleh karena itu, ia menyarankan bagi lansia apalagi yang memiliki penyakit jantung tidak melakukan tantangan ini.

"Adanya stres fisik berupa perubahan suhu yang tiba-tiba membuat adanya perubahan detak jantung," terang dokter Yuda.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya