3 Tips Jika Ingin Masuk Bisnis Properti

Mengingat itu adalah investasi jangka panjang dan tak seorang pun ingin rugi dengan uang yang ditanamkan.

oleh Nurmayanti diperbarui 22 Agu 2014, 05:34 WIB
Mengingat itu adalah investasi jangka panjang dan tak seorang pun ingin rugi dengan uang yang ditanamkan.

Liputan6.com, New York - Investasi properti kini menjadi pilihan banyak orang tak hanya di luar negeri tetapi mulai menjamur ke Indonesia. Namun, bagi yang belum pernah menjalaninya dan berkeinginan terjebur di dalamnya, ini bisa menjadi satu tantangan dengan begitu banyak hal yang perlu dipikirkan.

Mengingat itu adalah investasi jangka panjang dan tak seorang pun ingin rugi dengan uang yang ditanamkan.

Namun jangan kuatir, Anda tetap bisa memulainya jika memang benar-benar memiliki tekad kuat. Berkaca pada pepatah jangan takut mencoba jika tak pernah melakukannya.

Ada beberapa tips untuk memastikan apakah Anda benar-benar siap terjun pada bisnis properti seperti dituturkan penasehat properti Alycia Inglis seperti mengutip dari laman CNBC, Jumat (22/8/2014). Jadi darimana kita akan memulai, berikut tipsnya:

1. Punya gambaran besar

Dimulai dengan membuat gambaran besar membantu kita untuk mengatur strategi. Tanyakan kepada diri sebdiri pertanyaan seperti:

Apa yang ingin Anda capai dengan berinvestasi di properti?
Apakah untuk tempat tinggal, jika ya, apakah untuk jangka panjang atau hanya batu loncatan dalam jangka pendek dan  menengah (1 - 5 tahun) sebelum membangun rumah lain?
Apakah murni investasi untuk membangun kekayaan jangka panjang?

Anda harus mendedikasikan waktu untuk berpikir tentang apa tujuan yang akan membantu memperjelas strategi Anda.

2. Lihat kemampuan diri sendiri

Menentukan seberapa besar kemampuan Anda untuk berkontribusi setiap bulan terkait pinjaman. Ini adalah cara yang bagus terkait penentuan anggaran.

Sebab banyak orang yang ternyata tak benar-benar memiliki anggaran. Jadi penting untuk memahami arus kas untuk melihat apa yang Anda mampu untuk disisihkan untuk membayar cicilan KPR.

3. Deposit

Menentukan berapa banyak deposito yang dimiliki. Hal ini dapat mencakup penghematan kas atau bahkan menggunakan nilai (ekuitas) dalam properti lain.

Jika Anda perlu untuk menyimpan lebih. Pastikan berapa banyak Anda dapat menyimpan setiap bulan dan beban apa yang tidak perlu dapat memotong kembali?.

Ketiga tips tersebut akan membuat Anda bisa mengetahui jenis properti yang dapat menjadi lahan investasi. (Nrm) 

 


* Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya