Liputan6.com, Jakarta - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva mengungkapkan putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2014 mencapai 4.392 halaman.
"Putusan ini cukup tebal, 4.392 halaman, namun yang akan dibacakan sekitar 300 halaman," kata Hamdan saat membuka sidang pembacaan putusan sengketa pilpres di Gedung MK Jakarta, Kamis (21/8/2014).
Hamdan juga meminta maaf terkait mundurnya jadwal sidang pembacaan putusan sengketa Pilpres karena masalah teknis. "Kami minta maaf karena terlambatnya jalannya sidang karena masalah teknis, pengadaan putusan," ungkap Hamdan.
Sidang pembacaan putusan sengketa Pilpres ini baru dimulai pukul 14.30 WIB atau mundur 30 menit dari jadwal semula dijadwalkan 14.00 WIB.
Dalam sidang pembacaan putusan sengketa Pilpres ini, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa tidak hadir dan hanya diwakili oleh tim kuasa hukumnya. Sedangkan dari pihak KPU hampir semua ketua dan anggota komisioner hadir.
Sementara dari pihak terkait juga hanya dihadiri oleh para tim kuasa hukumnya.
Permohonan sengketa Pilpres ini diajukan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Prabowo-Hatta mengajukan gugatan atas dugaan adanya kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif pada pelaksanaan Pilpres 2014. (Ant/Mut)
Baca juga:
Din: yang Kalah Jangan Marah, yang Menang Jangan Mentang-mentang
Yakin Menang, Kuasa Hukum KPU Minta Jokowi Tegas dan Sportif
Adnan Buyung Nasution: Semua Pihak Harus Terima Putusan MK
Advertisement