Liputan6.com, Jakarta - Di tengah putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Makamah Konstitusi, Jawa Tengah diterpa isu akan adanya penghancuran Candi Borobudur oleh kelompok garis keras Islamic of States Iraq and Syria (ISIS) yang menebar ancaman lewat media sosial Facebook 'We Are All Islamic State'.
Menyikapi itu, Kepala Divisi Humas Mabes Porli Irjen Ronny Frangky Sompie mengatakan, pihaknya akan mengambil sikap, apabila ancaman itu benar adanya dan mengkhawatirkan masyarakat.
"Dipastikan Polri akan ke wilayah tersebut untuk mengantisipasi adanya ancaman," kata Ronny di Jakarta, Kamis (21/8/2014).
Ronny menjelaskan, Polri sedari awal telah menurunkan anggotanya ke area candi, namun hal itu hanya bentuk pengamanan rutin.
"Saat ini pengamanan rutin sudah ada di lokasi dan akan dikoordinasikan," ujar dia.
Ditambahkan Ronny, apabila ada ancaman pada Candi Borobudur itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kapolda setempat atau Kapolda Jawa Tengah. Setelah itu jalur koordinasi akan turun ke bawah, yaitu pengamanan pada pihak sekuriti di lokasi tersebut.
Sebelumnya Pangdam VI Diponegoro, Mayjen Sunindyo berharap agar ancaman dari para pendukung ISIS tidak terjadi. Namun, dirinya meminta kepada masyarakat untuk menjaga candi tersebut. (Tnt)
Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Advertisement