Liputan6.com, Moskow - Melihat sekilas pasangan ini, Anda pasti mengira mereka adalah saudari kembar identik. Namun ternyata keduanya adalah pasangan suami istri.
Seperti diberitakan News.com.au, Kamis (21/8/2014), Alina Davis dan Alison Brooks -- nama pasangan heteroseksual yang kontroversial itu -- mengikat cinta mereka pekan lalu di Rusia.
Davis yang nama aslinya adalah Dmitry Kozhukhov, mengidentifikasi diri sebagai seorang pria dan sangat tertarik pada wanita. Tapi ia merasa lebih nyaman berpenampilan sebagai perempuan. Ia menggambarkan dirinya sebagai 'androgini'.
Androgini adalah penggabungan sifat, perasaan, dan kualitas maskulin dan feminin secara seimbang dalam kepribadian individu. Laki-kali yang mirip perempuan, wanita yang serupa dengan kaum hawa.
Advertisement
Kantor catatan sipil Moskow nyaris tidak bisa mendaftarkan pasangan Davis-Brooks, karena undang-undang pernikahan konservatif di negara itu. Alasannya, mereka menjalin hubungan heteroseksual yang tak sesuai dengan aturan.
"Pada bulan Mei, kami mengisi aplikasi di kantor catatan sipil. Penampilan kami memicu banyak pertanyaan yang mengejutkan," kata Davis dalam sebuah wawancara dengan The Huffington Post.
"Tapi hanya beberapa minggu sebelum pernikahan, mereka menghubungi kami. Ketika mereka tidak bisa menghubungi kami, mereka menelepon ibuku."
Davis mengatakan, staf catatan sipil marah ketika ia dan Brooks muncul sebagai pengantin bergaun identik. Namun, mereka bersikukuh dan berharap acara pernikahan tersebut mengirim pesan yang positif untuk pasangan tak konvensional lain di Rusia.
"Aku menulis kepada pasangan yang berencana melakukan pernikahan sejenis dan takut gagal dalam urusan registrasi: 'Sadarilah, Anda tidak dapat ditolak'," kata Davis.
"Aku percaya telah menciptakan preseden penting bagi pernikahan seperti kami di Rusia, karena kita tidak sendirian dalam mengalami masalah seperti itu," jelas Davis.
Setelah menikah, keduanya pun berharap memiliki 2 anak. (Ein)