Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan penerbitan dan percetakan PT Balai Pustaka melakukan transformasi menerbitkan buku elektronik agar tetap hidup.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengatakan, dengan buku sistem elektronik tersebut memudahkan para pelajar dan guru dalan proses belajar mengajar.
"Ke depan mengembangkan buku elektronik sehingga siswa guru tak seperti dulu bawa tas berat," kata Dahlan, di gedung DPR, Jakarta, Kamis (21/8/2014).
Advertisement
Dahlan mengungkapkan, buku elektronik tersebut bakal dikemas dalam perangkat komunikasi gadjet tablet. Namun tablet tersebut tidak terkoneksi dengan internet.
"Pakai tablet nanti. Tapi hanya buku pejaran, sudah ditentuka gadjet kaya I I Pad, tapi tidak perlu internet buku SD SMP ada," tutur Dahlan.
Menurut Dahlan, saat ini Balai Pustaka sudah mendapat order pemesanan 1.000 unit buku elektronik dari Provinsi Kepulaun Riau.
"Yang sudah memesan 1.000 ipad ini kepulauan Riau karena sudah maju," ujar Dahlan.
Sebelumnya menteri BUMN, Dahlan Iskan membatalkan penutupan PT Balai Pustaka (Persero) karena menuai protes dari kalangan sastrawan dan budayawan. Dahlan mengaku sempat berniat mematikan PT Balai Pustaka atas rekomendasi dari konsultan.
"Saya sudah ambil keputusan dulu, dari konsultan untuk dimatikan. Tapi begitu saya umumkan untuk ditutupkan protes luar biasa dari budayawan dan sastrawan," ujar Dahlan. (Pew/Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!