Liputan6.com, Solo - Dengan menggunakan senjata lengkap, sejumlah aparat kepolisian di Sragen, Jawa Tengah, berjaga-jaga di sejumlah titik lokasi yang diduga akan menjadi pusat berkumpulnya massa.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (21/8/2014), sidang putusan gugatan perselisihan hasil pemilu presiden (pilpres) yang sedang berlangsung di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta memang sempat menimbulkan bentrokan antara massa pengunjuk rasa dengan polisi.
Advertisement
Guna mengantisipasi hal serupa, polisi menyiagakan 1.000 aparat untuk menjaga keamanan di kota maupun di pelosok-pelosok wilayah Sragen. Penjagaan ketat dilakukan di Kantor Bupati Sragen, Gedung KPUD, dan sejumlah perkantoran.
Di Solo, Jawa Tengah, penjagaan ketat juga dilakukan di sejumlah objek vital. Lokasi penting yang mendapatkan pengamanan ketat adalah kediaman Presiden Terpilih Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi di Banyuanyar, Solo. Personel Brimob yang bertugas di kampung itu juga diberi kelengkapan tugas sesuai prosedur, seperti senjata laras panjang.
Secara berkala, para personel Brimob itu nampak melakukan patroli mengelilingi kediaman Jokowi hingga ke depan rumah Sujiatmi Notomiharjo, Ibunda Jokowi.
Sementara itu di Bogor, Jawa Barat, seakan tak terpengaruh dengan rencana penyekatan massa yang hendak menuju Jakarta, ratusan masa pendukung Prabowo Subianto - Hatta Rajasa bergerak dari kawasan Bogor menuju Jakarta.
Salah satunya adalah massa yang berangkat dari Kantor DPC Gerinda kabupaten Bogor, sementara bus lain berangkat dari sejumlah titik diantaranya Caringin, Ciawi, Tajur, dan Gunung Putri.
Baca Juga:
Jokowi-JK Temui Megawati Bahas Putusan MK