Menko Perekonomian Imbau Masyarakat Tak Terpancing Emosi

"Hati-hati kalau bicara rusuh, bukan rusuh. Tidak ada yang rusuh," ujar Menteri Koordinator Perekonomian, Chairul Tanjung.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 21 Agu 2014, 21:43 WIB
Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung beranjak keluar dari mobilnya setibanya di Istana Negara untuk menghadap Presiden Yudhoyono di Jakarta, Jumat (16/5). (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

Liputan6.com, Jakarta - Proses pengambilan keputusan gugatan Prabowo Subianto- Hatta Rajasa terkait hasil pemilihan umum (Pemilu) masih terus berlangsung di Mahkamah Konstitusi. Meski demikian, selama proses ini diharapkan tidak menganggu keamanan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung meminta, masyarakat agar berhati-hati apalagi mengucapkan kata 'rusuh' agar tidak memancing pertikaian yang lain.

"Hati-hati kalau bicara, bukan rusuh. Tidak ada yang rusuh," kata dia, Jakarta, Kamis (21/8/2014).

Dirinya mengaku terus memantau pelaksanaan sidang. Adapun ramai-ramai yang terjadi pada saat ini hanya gesekan kecil.

"Jadi kelihatannya cuma ada sedikit gesekan saja antara pihak aparat keamanan dengan pihak pendemonstrasi," lanjutnya.

Dia menekankan, agar masyarakat dapat menahan diri dan tidak terpancing emosi. Ia menambahkan, masyarakat mesti menerima apapun hasil  yang diputuskan oleh MK.

"Kami berharap semua pihak menahan diri, tunggu saja keputusan MK, kan sedang dibacakan nanti sebentar lagi ada keputusannya. Dengan adanya keputusan itu, semua pihak apapun yang diputuskan MK bisa menerimanya dengan baik," tukas dia. (Amd/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya