Bentrok dengan Polisi, Puluhan Pendemo di MK Terkena Gas Air Mata

Berdasarkan keterangan 40 orang yang terkena gas air mata, lanjut Musyafak, sudah diizinkan pulang.

oleh Rochmanuddin diperbarui 21 Agu 2014, 20:44 WIB
Di antara 12 korban luka-luka tersebut sebagian besar sudah pulang ke rumah.

Liputan6.com, Jakarta - Akibat bentrok dengan anggota kepolisian, sebanyak 46 pengunjuk rasa terkena gas air mata. Bentrokan ini terjadi dalam unjuk rasa pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terkait putusan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Polda Metro Jaya menyatakan, para pengunjuk rasa di sekitar Bundaran Patung Kuda itu yang sempat menjalani perawatan di beberapa rumah sakit. Mereka terkena tembakan gas air mata, terkilir, dan luka benturan.

"Namun mereka sudah kembali pulang ke rumah," kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Musyafak, Jakarta, Kamis (21/8/2014).

Musyafak menjelaskan, jumlah pendemo yang terkena tembakan gas air mata terdiri dari 7 orang di Rumah Sakit Tarakan, 26 orang di RS Budi Kemuliaan dan 13 orang di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.

Berdasarkan keterangan 40 orang yang terkena gas air mata, lanjut Musyafak, sudah diizinkan pulang. Sedangkan 4 orang di RS Tarakan mengalami luka benturan di kepala dan badan dan 2 orang dirawat di RSCM akibat keseleo di kaki dan luka di dahi.

Sementara seorang petugas Polres Metro Jakarta Pusat Brigadir Polisi Giyanto harus menjalani perawatan di Dokkes Polda Metro Jaya.

Pimpinan Polda Metro Jaya membantah petugas menggunakan senjata peluru karet atau tajam saat membubarkan aksi anarkis pendemo di Bundaran Patung Kuda. (Ant/Riz)

Baca juga:

Dijebol Pendukung Prabowo, Polisi Tambah Lapisan Kawat Berduri

Orasi di MK, Massa Prabowo Anggap Pemilu 2014 Penuh Kecurangan

Pekerja Kantor Berselfie Ria Berlatar Belakang Pengamanan Demo MK

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya