Liputan6.com, Surabaya - Isak tangis orangtua bayi kembar siam dempet perut dan dada Aldi dan Aldo asal Ponorogo, Jawa Timur tak terbendung. Mereka seolah tak menyangka salah satu bayi mereka yang bernama Aldo akhirnya meninggal dunia pasca-operasi pemisahan, Rabu 20 Agustus lalu.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (22/8/2014), sebelumnya kondisi bayi Aldo dinilai membaik setelah menjalani operasi. Namun tiba-tiba jantungnya mendadak berhenti.
Ketua tim operasi dr Agus Harianto, Sp. A (K) menyatakan, bayi Aldo meninggal dunia Kamis 21 Agustus pukul 15.15 WIB akibat kelainan bawaan yang cukup kompleks.
Jenazah bayi Aldo langsung dibawa ke kampung halamannya di Dusun Srikaton, Banjarejo, Pudak, Ponorogo, Jawa Timur tanpa diotopsi terlebih dahulu. Sementara kembarannya bayi Aldi masih dirawat secara intensif di ruang ICU Gedung Bedah Pusat Terpadu, RSUD dr Sutomo, Surabaya.
Operasi pemisahan bayi kembar siam Aldo dan Aldi tersebut melibatkan sekitar 100 dokter. Penanganan bayi Aldo dan Aldi ini dinilai lebih sulit. Karena selain usianya yang masih amat muda, yaitu 2,5 bulan, salah satu bayi juga mengalami lemah jantung. (Riz)
Baca juga:
Bayi Kembar Siam Aldi-Aldo Berhasil Dipisahkan
Advertisement
Kondisi Kembar Siam Aldi-Aldo Stabil Pasca Operasi