Liputan6.com, Jakarta Bagi pasangan yang sudah menikah, seakan ada peraturan dilarang melakukan hubungan seksual pada saat istri menstruasi. Risih dengan keadaan menstruasi bisa jadi alasan utama, tapi ada juga mitos serta larangan agama yang menyatakan bahwa berhubungan badan dengan perempuan yang sedang datang bulan tidak boleh. Namun, jika ditilik secara medis tak ada larangan untuk berhubungan seksual pada saat menstruasi.
Dokter Laura Berman, PhD, ahli kesehatan seksual dan hubungan, mengungkapkan bahwa bercinta saat haid malah bisa membantu gejala menyakitkan dari premenstrual syndrome (PMS), seperti dilansir Everyday Health, Minggu (24/8/2014). Orgasme yang dirasakan bisa mengurangi kram dan kontraksi orgasmik yang memberikan pijatan yang menenangkan.
Advertisement
Selain itu, orgasme membuat tubuh melepaskan hormon endorfin yang dapat sebagai penghilang sakit, menenangkan emosi yang tak stabil, mengurangi sakit kepala yang biasanya lekat dengan perempuan saat PMS.
Namun, dokter Berman mengingatkan bahwa melakukan hubungan seksual pada saat perempuan menstruasi harus dengan aman, artinya menggunakan pelindung. Risiko untuk terkena penyakit menular seksual dan infeksi lebih tinggi terjadi dibandingkan pada saat biasa karena leher rahim terbuka. Berbagai penyakit yang dapat ditularkan lewat darah pun bisa terjadi, seperti hepatitis dan HIV.
Satu lagi, jika perempuan tidak menggunakan alat kontrasepsi kemungkinan terjadinya pembuahan bisa terjadi saat melakukan hubungan seksual pada kesempatan ini.