Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan dilantik menjadi Presiden ke-7 RI pada 20 Oktober mendatang. Namun untuk melanjutkan kepemimpinannya di Ibukota, Jokowi tak meragukan kemampuan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Jokowi menaruh kepercayaan kepada Ahok. Karena itu, Jokowi pun mengaku tak memerlukan 'Kantor Transisi'.
"Kalau saya ke Pak Ahok nggak perlu pakai kantor transisi, he...he...he. Masa transisi juga nggak perlu," ucap Jokowi usai menghadiri acara Penghargaan Inspiring Young Leader di Kemang Village, Jakarta Selatan, Sabtu (23/8/2014) malam.
Karena Ahok dinilainya sudah sangat memahami langkah-langkah apa yang harus dilakukan dan diselesaikan ke depannya, terkait program-program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Misalnya, program antisipasi serta penanganan banjir dan kemacetan lalu lintas.
"Kalau masalah program Pak Basuki sudah tahu 100 persen apa yang harus diselesaikan dan dilakukan," ujar Jokowi.
Saat ini, Jokowi memaparkan hanya tinggal menyelesaikan tugas-tugasnya yang bersifat administratif. Seperti menandatangani atau mengesahkan sejumlah dokumen.
"Saya kira hal-hal yang bersifat administratif lah. Misalnya tanda tangan APBD perubahan," urai Jokowi.
Baca juga:
Advertisement
Wasekjen: Wagub DKI Porsinya PDIP
Ahok Bakal Dilantik Jadi Gubernur DKI oleh Jokowi
Langkah Transisi Jokowi dan Warisan SBY
Baca Juga