Pengamat: KMP Masuk Kabinet Bisa Bikin Retak Koalisi Jokowi

Bila parpol Koalisi Merah Putih (KMP) pecah, tentu akan berimbas ke koalisi Jokowi.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 24 Agu 2014, 09:03 WIB
Prabowo Subianto bersama pimpinan partai-partai Koalisi Merah Putih. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo menyatakan, Koalisi Merah Putih (KMP) pengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Pilpres 2014, kini tetap solid. Namun menurut Drajad, justru kondisi sebaliknya terjadi dalam partai koalisi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

"Tetap fokus di (Koalisi) Merah Putih, terakhir kami menjelang rapat, kami tetap solid. Semua petinggi partai hadir lengkap. Terjadi saat ini malah ada gesekan-gesekan keras yang terjadi di koalisi Jokowi-JK," kata Drajad di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/8/2014).

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago mengaku kurang percaya bila koalisi rampingnya Jokowi-JK saat ini disebut sedang mengalami keretakan karena perebutan kursi di kabinet.

Menurut Pagi, ketergantungan Jokowi terhadap parpol koalisi yang mengusung dirinya saat Pilpres 2014 sangat besar. Selain itu ia menambahkan, kemungkinan bergabungnya Partai Golkar, Partai Demokrat, PPP, dan PAN masih sangat tipis.

"Semua ini akan berjalan dimamis (koalisi pemerintah). Ini tergantung kesolidan parpol Koalisi Merah Putih," kata Pangi kepada Liputan6.com melalui pesan elektronik, Sabtu malam.

Pangi menilai, jika parpol Koalisi Merah Putih itu pecah, tentu kondisi ini akan berimbas ke koalisi Jokowi. Bahkan akan terjadi perubahan peta koalisi Jokowi.

"Bisa saja koalisi Jokowi makin besar dan solid atau sebaliknya, koalisi yang sudah ada jadi retak," tandas Pangi.

Baca juga:

Drajad Wibowo PAN Tanggapi Maruarar Sirait PDIP Soal Koalisi
Maruarar Sirait PDIP Ingatkan Koalisi Merah Putih Tak Berlebihan
PAN Bantah Bakal Merapat ke Koalisi Jokowi-JK

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya