Pertamina: Mayoritas Pengguna Elpiji 12 Kg Punya Lemari Es

Karakteristik pengguna Elpiji 12 kg adalah mereka yang berpenghasilan Rp 2,34 juta ke atasdan menggunakan air minum dalam kemasan bermerek.

oleh Arthur Gideon diperbarui 24 Agu 2014, 13:45 WIB
Namun, keinginan perusahaan energi pelat merah ini untuk menaikkan harga gas Elpiji 12 Kg nampaknya tidak mudah, pasalnya harus izin dahulu dari pemerintah, Jakarta, Rabu (13/8/2014) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, kenaikan harga Elpiji 12 kilogram (kg) tidak akan berpengaruh kepada pengeluaran para pengguna karena kebayakan merupakan kelas menengah ke atas.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir menjelaskan, dalam survei yang dilakukan Pertamina yang bekerja sama dengan lembaga survei Nielsen mengenai Demografi dan Gaya Hidup Pengguna Elpiji 12 kg ditemukan kesimpulan bahwa sebagian besar pengguna Elpiji non subsidi tersebut adalah kalangan mampu.

Dalam survei tersebut, Pertamina dan Nielsen membagi responden dalam dua kategori yaitu penduduk Indonesia Urban yaitu yang di kota-kota besar dan Java Rural yaitu yang ada di pedesaan.

"Dalam survei tersebut dari total konsumen gas di kota besar, hanya 15,3 persen yang menggunakan Elpiji 12 kg," jelasnya seperti dikutip pada Minggu (24/8/2014). Sedangkan di desa-desa, pengguna Elpiji 12 kg lebih banyak yaitu mencapai 45,8 persen.

Di kota-kota besar, karakteristik pengguna Elpiji 12 kg adalah mereka yang berpenghasilan Rp 2,34 juta ke atas, selalu menggunakan air minum dalam kemasan bermerek, memiliki laptop, berpendidikan SMU ke atas dan semua memiliki lemari es.

Sedangkan di desa-desa, karakteristik pengguna Elpiji 12 kg adalah mereka yang berpenghasilan Rp 1,3 juta ke atas, selalu menggunakan air minum isi ulang, berpendidikan SD ke atas dan juga memiliki lemari es.

Berdasarkan karakteristik pengguna Elpiji 12 kg dari hasil survei tersebut, Chairul melanjutkan, pengeluaran sebagian besar dari pengguna tersebut tidak akan terpengaruh dengan kenaikan Elpiji yang direncanakan oleh Pertamina.

"Mereka sebagian besar berpendidikan dan tarah hidupnya cukup tinggi, mereka lebih mementingkan adanya pasokan jika dibanding dengan harga," tutur Chairul.

Oleh karena itu, jelas Chairul, kenaikan harga Elpiji 12 kg tidak akan berpengaruh kepada konsumen. (Gdn)


*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya