Masyarakat Gunakan Uang Elektronik 14 juta kali dalam Sebulan

Jumlah penerbit uang elektronik di Indonesia sebanyak 18 perusahaan yang terdiri dari mulai perbankan hingga perusahaan telekomunikasi.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 24 Agu 2014, 19:33 WIB
E-ticketing atau e-money ini adalah mempermudah transaksi pembelian tiket KRL tanpa harus mengantri saat membeli tiket KRL. Jakarta, Senin (16/6/14) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) bersama pemerintah pusat dan daerah telah mencanangkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) beberapa waktu lalu. Dengan GNNT ini diharapkan masyarakat Indonesia lebih sering bertransaksi dengan menggunakan alat pembayaran non tunai ketimbang menggunakan uang tunai atau cash.

Dikutip dari Laporan BI, Minggu (24/8/2014) masyarakat Indonesia pada Juli 2014 telah menggunakan transaksi non tunai melalui uang elektronik sebanyak 14 juta kali dengan total nilai mencapai Rp 361 miliar.

Secara volume jumlah tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan volume transaksi dua bulan sebelumnya, namun jika dilihat dari nilai transaksinya terus me ningkat.

Pada bulan Mei, volume transaksi non tunai mencapai 15,1 juta kali dengan nilai transaksi Rp 231,8 miliar sedangkan bulan Juni mencapai 15,6 juta kali dengan total nilai Rp 331,4 miliar.

Apabila dilihat secara rata-rata pada tahun 2013 volume transaksi hanya sebanyak 11,4 juta, sedangkan pada semester I 2014 volume transaksi sudah sebesar 13,7 juta transaksi.

Dari total volume dan nilai yang sudah dijelaskan pada bulan Juli 2014 semua itu dilakukan dengan menggunakan instrumen uang elektronik sebanyak 32,3 juta kartu.

Sementara ini jumlah penerbit uang elektronik di Indonesia sebanyak 18 perusahaan yang terdiri dari mulai perbankan hingga perusahaan telekomunikasi. (Yas/Gdn)



*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya