Liputan6.com, Jakarta - Sentimen harapan pelaku pasar menjelang pemerintahan baru mempengaruhi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawjiaya menuturkan, IHSG berpotensi menguat asal target resistance terdekat 5.236 dapat ditembus. Bila level itu ditembus memberikan tenaga ke indeks saham untuk menuju level tertinggi 5.251.
Advertisement
Indeks saham berada di level support di kisaran 5.165 sebagai support terdekat IHSG. Selain itu, sentimen politik juga akan mendorong penguatan indeks saham.
"Hal ini tentunya juga terbantukan menyongsong pemerintahan baru yang akan memberikan harapan baru bagi Indonesia dan arus investasi pasar modal," kata William dalam ulasannya, Senin (24/8/2014).
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, indeks saham akan dipengaruhi sentimen politik. Hal itu terutama koalisi partai di parlemen. Yuganur merekomendasikan, IHSG akan berada di level support 5.145-5.095-5.077-5.020 dan level resistance 5.250-5.350 pada Senin pekan ini.
Sementara itu, pengamat pasar modal Reza Priyambada mengatakan, realisasi sentimen yang sudah terjadi membuat pelaku pasar cenderung mengamankan posisi sehingga indeks saham berpeluang turun.
Meski demikian, indeks saham diharapkan masih adanya rilis data-data ekonomi global dan pidato dari bank sentral global dapat direspons positf sehingga menahan pelemah.
"IHSG akan berada di level support 5.170-5.189 dan resistance 5.219-5.225," kata Reza.
Rekomendasi Saham
Yuganur memilih sejumlah saham untuk jadi pertimbangan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA).
Sedangkan William menawarkan saham PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN), PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) .
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) pada awal pekan ini.Yuganur menilai, bila terjadi koreksi minor dalam kenaikan selama empat hari di emiten perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini rekomendasi akumulasi untuk kontinuasi kenaikan.
"Rekomendasi beli dengan trading target Rp 11.650," kata Yuganur.
Yuganur merekomendasikan untuk masuk saham BBRI di level pertama Rp 11.150, level kedua Rp 11.050, dan cut loss point Rp 10.850.
IHSG ditutup melemah tipis 7,2 poin atau 0,13 persen ke level 5.198,89 pada Jumat 22 Agustus 2014. IHSG sempat berada di level tertinggi di kisaran 5.223,26 dan level terendah 5.187,38 pada akhir pekan lalu. (Ahm/)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!