Liputan6.com, Lousiana - Banteng Italia, Lamborghini kembali memakan korban. Kali ini, seorang pemuda berusia 20 tahun dikabarkan harus mengalami kecelakaan saat Lamborghini tersebut ringsek menabrak sebuah pohon Oak. Akibatnya, ia dan temannya yang turut serta di dalam supercar tersebut harus mengalami cidera yang cukup serius.
Peristiwa ini sendiri bermula kala Murcielago tersebut digunakan untuk berjalan-jalan sore. Kala itu, cuaca berubah mendung dan hampir turun hujan. Alih-alih kembali ke kediaman, pemuda itu malah ingin mengetes performa supercar banteng tersebut. Ia pun lantas memacunya dalam kecepatan tinggi, demikian dilansir dari GTSpirit, pada Senin (25/8/2014).
Advertisement
Parahnya, kala memacu Murcielago pinjaman tersebut ia malah dengan sengaja mematikan fitur traksi kontrol. Alhasil, Murcielago kuning tersebut pun harus kehilangan daya cengkeram akibat lintasan yang licin.
Dikatakan, pengemudi Lamborghini jenis Murcielago tersebut ingin merasakan performa mesin supercar cap banteng kala tengah melalui jalan yang basah. Dasar pemuda, ia pun harus menanggung akibat dari keteledorannya.
Dengan mematikan kontrol traksi, maka potensi terjadinya selip saat mobil dipacu di jalanan licin menjadi cukup besar. Alhasil, saat sedang dipacu di kecepatan 177 km/jam, Murcielago ini pun hilang kendali di sebuah tikungan dan seketika menghajar pohon oak berukuran besar.
Akibat terhantam pohon, pengemudi Murcielago tersebut dikabarkan mengalami patah tulang rusuk dan leher, bahu terkilir serta tulang pinggul yang hancur. Sementara kawannya, harus mengalami patah tulang pada tangan.
Tak hanya menahan sakit, pengemudi Murcielago tersebut nampaknya juga harus menahan malu. Pasalnya, Lamborghini tersebut tak lain adalah supercar kesayangan ayahnya yang dibawa pergi tanpa izin. (Ysp/Des)