Liputan6.com, Jakarta Terkait dirawatnya warga negara asing yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso (RSPI SS), saya sampaikan penjelasan:
1. Dari hasil pemeriksaan PCR di Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, tidak ada virus ebola.
Advertisement
2. Secara umum, ada 3 dasar klinis yang mendorong kecurigaan seseorang menderita ebola. Tidak semua dasar-dasar ini ada pada kasus WNA di RSPI SS. Tiga dasar itu adalah :
1. Gejala keluhan :
- demam
- nyeri otot
- muntah dan diare
- manifestasi perdarahan
- gejala cepat memburuk
2. Riwayat kontak dengan pasien Ebola, dan atau kunjungan ke negara terjangkit
3. Bila pada dua keadaan ini tidak ada diagnosis lain, atau terdapat FUO (fever of unkwon origin), maka kecurigaan terhadap ebola jadi makin perlu ditingkatkan
Sekali lagi, tidak semua dari tiga dasar itu ada pada pasien ini. Pasien diperiksa ke arah Ebola lebih karena alertness, kewaspadaan yang tinggi dan kehati-hatian petugas kesehatan kita. Pemeriksaan Laboratorium juga kami lakukan dalam tingkat yang amat tinggi, dan hasilnya negatif ebola.
Prof Tjandra Yoga Aditama
Kepala, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI