Polri Bersiaga Penuh Sampai Jokowi Dilantik Sebagai Presiden

"Kita terus menyiapkan kekuatan kita dan terus evaluasi," kata Kapolri Jenderal Polisi Sutarman.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 26 Agu 2014, 11:20 WIB
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman menyatakan, pasukannya akan terus disiagakan hingga pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan presiden dan wakil presiden terpilih, Jokowi-JK pada 20 Oktober 2014 mendatang.

"Kita terus menyiapkan kekuatan kita dan terus evaluasi. Tiap hari kita terus lakukan evaluasi dan konsolidasi," kata Sutarman usai apel Kondisi Pasca-Pengamanan Sidang PHPU Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di halaman Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (26/8/2014).

Menurut mantan Kapolda Metro Jaya itu, masih ada beberapa tahapan yang dilakukan sebelum adanya pergantian pemerintahan. Sehingga wajib untuk dilakukan pengawalan demi mencegah adanya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Karena masih ada pelantikan. Di daerah ini juga masih ada pelantikan, seperti pelantikan DPRD daerah, DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi,dan satu lagi nanti ada pelantikan DPD dan DPR RI," ujar Sutarman.

Meski demikian, lanjut dia, untuk status keamanan di seluruh Indonesia, telah diturunkan menjadi Siaga III. Status ini diterapkan setelah sebelumnya pada sidang putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang digelar Mahkamah Konstitusi (MK), polisi menerapkan status Siaga I.

"Setelah PHPU kemarin kita turunkan jadi Siaga II dan hari ini kita turunkan ke Siaga III," tegas Sutarman. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya