Jero Wacik Sempat Ingin Menaikkan Harga BBM, Tapi Ditolak

keputusan untuk menaikan harga BBM bersubsidi tergantung hasil pertemuan antara Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 26 Agu 2014, 16:43 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) sempat mengusulkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di 2012 lalu. Namun langkah ESDM untuk menaikkan BBM bersubsidi tersebut dijegal oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Dua tahun lalu kami mau naikkan, tapi tidak disetujui. Siapa yang tidak bolehin, PDIP. Anda lihat saja rekaman berita dulu" terang Menteri EWDM Jero Wacik di Jakarta, Selasa (26/8/2014).

Sekedar mengingatkan, di Maret 2012, Jero Wacik memberikan opsi untuk menaikkan harga BBM Bersubsidi dalam Rapat Badan Anggaran DPR. Namun, usulan tersebut ditolak oleh beberapa fraksi terutama oleh PDIP dan Gerindra.

Jero melanjutkan, dalam waktu dekat ini, pihaknya belum berencana untuk menaikan harga BBM subsidi. Pasalnya, keputusan untuk menaikan harga BBM bersubsidi tergantung hasil pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan presiden terpilih untuk periode 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi).

"Kami tunggu dulu Pak SBY bertemu dulu dengan Jokowi. Kami tunggu apa arahannya. Ini untuk kebaikan negeri. Tergantung beliau kenaikan itu. Saya hanya pelaksana fungsi," tutur dia.

Sebelumnya Politisi PDIP Dolfie O.F Palit menagih janji SBY untuk tidak membebani pemeritahan baru. Caranya dengan memangkas subsidi BBM.

Sayangnya, sinyal dari SBY untuk mencabut sampai sekarang belum nampak yang dikhawatirkan mempersempit ruang fiskal  Jokowi. "2015 itu ruang fiskalnya tidak terlalu lebar," tutup Dolfie. (Amd/Gdn)


*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya