Liputan6.com, Jakarta Jumlah kasus kanker hati di Indonesia per tahun melebihi total kumulatif kasus ebola di dunia. Meskipun begitu, pemerintah kurang tanggap dalam penanganan kanker hati di sini.
"Ebola yang baru saja terjadi kembali sudah membuat masyarakat heboh. Masa jumlah kasus kematian akibat kanker hati yang lebih tinggi setiap tahunnya, pemerintah diam-diam saja," kata DR. Dr. Rino A. Gani, SpPD, KGEH menyayangkan.
Menurut data Globocan (IARC) 2008 sampai 2012, lanjut Rino, kanker hati merupakan penyebab kematian kedua terbesar di Asia Pasifik dan ketiga di dunia. Kasus kanker hati di Indonesia, mencapai 13.000 kasus dengan angka kematian mencapai 12.825 jiwa.
"Biasanya disebabkan oleh Hepatitis B dan C yang mencapai 30 juta jiwa. Dan 50 persen di antaranya menderita penyakit hati kronis, dan 10 persen mengalami kanker hati," kata Rino yang merupakan Ahli Penyakit Dalam FKUI-RSCM dalam acara `Bayer Himbau Masyarakat dan Pemerintah Tanggap Penanganan Hati Stadium Lanjut` di Restoran Tesate, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2014)
Sedangkan untuk wabah ebola, data yang dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 20 Agustus 2014 menyebutkan, total kumulatif kasus global sebanyak 2.615 kasus dengan 1.427 kematian dengan case fatality rate (CFR) sebesar 54,57 persen.
Kasus Kematian Kanker Hati di Indonesia Melebihi Wabah Ebola
Jumlah kasus kanker hati di Indonesia per tahun melebihi total kumulatif kasus Ebola di dunia. Sayang pemerintah kurang menanggapinya.
diperbarui 26 Agu 2014, 20:00 WIBSel Kanker
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mengapa Hari Aids Diperingati Setiap Tanggal 1 Desember? Begini Sejarahnya
Hari AIDS Sedunia 2024, Kenali Bedanya HIV dan AIDS serta Cara Penularannya
Profil Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM yang Disorot Terkait Larangan Ojol Pakai Pertalite
Negara Hadir di Kutai Kartanegara, Begini Kebijakan Pemkab Terkait Pendirian Rumah Ibadah
Kate Middleton Ajak Masyarakat Berempati dan Mengakhiri Stigma dalam Pekan Kesadaran Kecanduan
Tarif Impor Donald Trump Bikin Rugi Besar Pabrikan Mobil AS dan Eropa
Sidang Pembelaan Mantan PM Malaysia Najib Razak dalam Kasus 1MDB Akan Digelar Pekan Ini
Media Australia Pertanyakan Keamanan Wisata Bahari di Indonesia Menyusul Kematian 2 Turis Asing di Mentawai dan Maluku
GRIA Telah Bangun 399 Rumah Subsidi hingga Oktober 2024
Luhut Minta Kebijakan PPN 12% Diundur, Sri Mulyani Cs Galau
Pasar Bitcoin Sedang Naik Daun, Waspadai Ragam Skema Penipuan Kripto
Samsung Galaxy S25 Series Kantongi Sertifikasi FCC, Tanda Siap Rilis Tahun Depan?