Liputan6.com, Dili - Usai bertemu Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu Perdana Menteri Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao di Palacio do Governo, Dili, Timor Leste. Tiba di gedung pemerintahan ini, SBY langsung disambut Xanana.
Dalam keterangan pers bersama usai pertemuan, SBY menyampaikan bahwa Xanana adalah sosok yang gigih, bersemangat, dan penuh ketulusan dalam membangun persahabatan, kemitraan, dan kerja sama antara Timor Leste dan Indonesia.
"10 Tahun saya mengemban tugas memimpin Indonesia, saya merasakan benar komitmen beliau yang sangat kuat, tentunya dengan para pemimpin Timor Leste lain. Bersama-sama kami membangun persahabatan dan hubungan bilateral baru, mengambil hikmah dan pelajaran dari masa lalu," ujar SBY seperti dikutip laman presidenri.go.id, Selasa (26/8/2014).
Meski hal itu tak mudah, namun SBY mengatakan hasilnya nyata. Terbukti dengan kuatnya persahabatan antara Timor Leste dan Indonesia.
"Bukan hanya sekarang kedua negara menjadi sahabat kuat dan partner yang kuat, tapi menjadi contoh sebuah peace-building dan rekonsiliasi yang berhasil dikembangkan dalam waktu yang cepat, yang tidak pernah terjadi, katakanlah, di bagian dunia mana pun," kata SBY.
Pada tahun-tahun terakhir kerja sama Indonesia dan Timor Leste telah mencapai berbagai kemajuan, lanjut SBY, misalnya penanganan perbatasan, perdagangan dan investasi di mana perdagangan meningkat 13% dengan jumlah hampir Rp 3 triliun, konektivitas terus meningkat, pendidikan pun mengalami kemajuan.
Menjadi Model
Sedangkan Xanana dalam keterangannya menyampaikan bahwa dalam kepemimpinan SBY, Indonesia mengalami transisi toleransi berdemokrasi yang sukses, serta penegakan aturan hukum dan hak asasi manusia. "Jika Indonesia sekarang menjadi model dari toleransi dan perdamaian dalam perbedaan, itu adalah upaya Presiden Yudhoyono," ujar Xanana.
Xanana juga menyampaikan terima kasih atas dukungan SBY terhadap Timor Leste dan kepemimpinannya dalam membangun rekonsiliasi damai dan kerja sama antara Timor Leste dan Indonesia.
Advertisement
"Timor Leste dan Indonesia tidak hanya berbagi pulau, kami berbagi masa depan," kata Xanana.
Sebelumnya, SBY dan Xanana juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman di berbagai bidang. Antara lain ekonomi, pendidikan, perbatasan, kerja sama komersial bidang penerbangan, peningkatan kapasitas kelautan dan perikanan, minyak dan gas, serta seni.
Mendampingi SBY dalam pertemuan ini Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Mensesneg Sudi Silalahi, Menlu Marty Natalegawa, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Mendikbud M Nuh, dan Menteri PU Djoko Kirmanto. (Sss)
Baca Juga