Liputan6.com, Pontianak - Tim Subdit IV Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Kalimantan Barat mengamankan 32 ton Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubdisi yang dijual ke industri. Pengamanan ini berawal dari informasi masyarakat setempat, adanya penyelewengan solar ke industri di Jalan Khatulistiwa, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, baru-baru ini.
“Gudang solar milik saudara Munir di Jalan Khatulistiwa depan Tugu Khatulistiwa, Kecamatan Pontianak Utara, itu tempat pengisiannya,” kata Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Brigadir Jenderal Polisi Arief Sulistyanto, di Mapolda Kalimantan Barat, Selasa (26/8/2014).
Arief mengatakan, untuk pembongkaran dilakukan PT Lobunta yang merupakan salah satu kontraktor PT WHW yang berlokasi di Desa Mekar Utara, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang. “Solar bersubsidi dibawa 4 mobil pengangkut BBM kapasitas 8 ton."
"Dengan jumlah total 32 ton. Untuk tersangka ada 4, yaitu Fahrudin pemilik, Sugiman pemilik, Ikon pemilik, dan Sulham sebagai pengusrus. Perkara masih dalam proses penyelidikan, maka tersangka tidak dilakukan penahanan," tambah dia.
Modus operandi yang dilakukan, kata Arief, pelaku memalsukan dokumen Delivery Order (DO) atau dokumen perjalanan Pertamina. Selain itu, pelaku memalsukan faktur pajak. "Dokumen penerima berbeda dengan dokumen perjalanan."
"Adanya switch (penukaran) BBM dari tanki merah ke tanki putih. Adanya ‘kencing’ minyak dari kapal ke kapal yang sedang berlabuh,” sambung dia.
Penyelewengan BBM bersubsidi tersebut, kata Arief, pelaku membeli solar bersubsidi di SPBU-SPBU di Kota Pontianak dan sekitarnya, setelah terkumpul dengan banyak, lalu dibawa dengan mobil tangki milik PT Bintang Abadi Jaya Mulia ke PT Lobunta sebagai pembeli.
Untuk harga beli, lanjut Arif, pelaku menjual dari ‘kencing’ kapal Rp 8.000 per liter. Harga pembelian dari ‘kencing ’ truk tanki merah putih Rp 75.000 per liter. “Harga jual ke kios Rp 8.500 per liter, harga jual ke industry 12.400 per liter,” jelas Aried.
Aried menambakan, saat ini ada 5 mobil tangki yang digunakan mengangkut BBM bersubsidi itu sudah diamankan di Mapolda Kalbar. 4 Milik PT Bintang Abadi Jaya Mulai dengan nomor polisi, yakni KB 9561 SB, KB9560 SB, KP 9567 SA, KBP 9622 SA, dan 1 mobil tanki milik PT Lobunta.
Polda Kalbar Sita Puluhan Ton Solar Bersubsidi ke Industri
Modus operandi yang dilakukan, kata Arief, pelaku memalsukan dokumen Delivery Order (DO) atau dokumen perjalanan Pertamina.
diperbarui 27 Agu 2014, 06:25 WIBTak hanya di sejumlah daerah kelangkaan BBM juga terlihat di Ibukota, salah satunya di daerah Gandaria, Jakarta Selatan.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prabowo Tegaskan Pentingnya Persatuan dan Kolaborasi Ekonomi dalam KTT D-8
Legenda Urban: Kisah Mistis Kolam Bidadari Bone Bolango yang Eksotis
Penelitian Hewan Antartika Berumur 11000 Tahun
Ini yang Harus Dilakukan jika Sudah Taubat tapi Mengulangi Maksiat, Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala AFF 2024: Siapa Jadi Raja Asia Tenggara?
Jadwal dan Hasil Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Misi Jadi Raja Asia Tenggara
Erick Thohir Dapat Garansi Duel Timnas Indonesia vs Bahrain Berlangsung di Tanah Air
4 Destinasi Realistis Marcus Rashford Jika Tinggalkan Manchester United
Projo Bersiap Jadi Partai Politik, Pembuktian Jokowi Masih Kuat?
Upacara Erau, Tradisi Sakral Masyarakat Kutai Kartanegara
Dihadiri Jajaran Kabinet Merah Putih, Putri Zulkifli Hasan Membuka Workshop PAN di Surabaya
DPP PDIP Desak Polisi Tangkap Pemasangan Spanduk Negatif Jelang Kongres