Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo dalam visi misinya dalam lima tahun ke depan berencana membangun konsep tol laut demi menurunkan biaya logistik di Indonesia.
Pengamat Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Didin S Damanhuri mengaku hal itu menjadi hal yang pantas untuk didukung, hanya saja ada satu syarat, yaitu tidak boleh menggunakan dana APBN.
"Itu bagus, tapi pembangunan Tol laut Jokowi jangan pakai APBN, Malaysia saja bisa dan sudah dibuktikan Putra Jaya yang tidak lewat APBN mereka. Mereka punya skema pendanaan financial outsourcing strategic," jelas dia di kantor INDEF, Jakarta, Rabu (27/8/2014).
Didin menjelaskan hal itu juga harus menjadi tantangan bagi pemerintahan Jokowi-JK untuk meningkatkan kontribusi swasta dalam pembangunan infrastruktur.
Dengan adanya kontribusi swasta tersebut maka akan membantu pemerintah untuk lebih mengalokasikan pendanaan dalam APBN ke sektor yang lebih efektif dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, seperti ke sektor pendidikan dan kesehatan.
Lebih lanjut, menurut Didin, RAPBN 2015 yang sudah disahkan masih terserap di sektor pelayanan umum layaknya pembayaran gaji pegawai, pembayaran utang dan subsidi BBM.
"Alokasikan ke yang tepat sasaran untuk infrastruktur, membangkitkan UMKM. Saat ini UMKM masih belum maksimal karena perbankan klaim pembiayaan sudah 20 persen untuk UMKM, tapi realnya 5 persen," tegas dia. (Yas/Nrm)
Bangun Tol Laut, Jokowi Diminta Jangan Pakai Uang Negara
Hal itu juga harus menjadi tantangan bagi pemerintahan Jokowi-JK untuk meningkatkan kontribusi swasta dalam pembangunan infrastruktur.
diperbarui 27 Agu 2014, 13:46 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mendahulukan Khusyuk saat Sholat Sendirian atau Sholat Berjamaah, Mana yang Lebih Utama?
Santri Digitalpreneur Hadir di Banyuwangi, Menparekraf Puji Potensi Ekonomi Kreatif Bumi Blambangan
RUU Kementerian Negara Disahkan, Kabinet Prabowo-Gibran Bakal Lebih Gemuk?
5 Bintang Sepak Bola yang Punya Klub Sendiri: Bek Liverpool Segera Menyusul?
KPU Manado Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 342.542 Orang
Hacker Bjorka Bobol Data Pajak Jokowi hingga Sri Mulyani, Ancaman Serius?
Sesi Wawancara 20 Capim dan 20 Dewas KPK Hari Ini Selesai
Ada Tim 9 PDIP, Pendamping Tim Pemenangan Yang Menolak Pragmatisme Politik
Tertinggi, BUMI Produksi 37,7 Juta Ton Batu Bara di Semester 1 2024
Pesta Kembang Api Tutup PON Aceh-Sumut 2024, Menpora Soroti Sukses dan Kekurangan
Kompolnas Apresiasi Polri Tangkap Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Pariaman
Deklarasi Damai, Upaya Menangkal Gangguan Keamanan Pilkada Sulteng