Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) melalui Forum Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) menyebarluaskan informasi dan mengedukasi humas pemerintah dalam membangun kewaspadaan nasional menjelang tahun politik 2024 atau Pemilihan Umum (Pemilu 2024) yang dimulai dari lingkup pemerintah terkecil atau desa.
"Melalui Forum Tematik Bakohumas BNPT RI hari ini, kami mensosialisasikan bahwa BNPT telah menginisiasi Desa Siap Siaga dalam rangka meningkatkan kewaspadaan nasional dari bahaya ancaman radikal terorisme. Semoga humas pemerintah yang tersebar mulai tingkat pusat hingga daerah, dapat ikut menggaungkan secara optimal komunikasi publik terkait program kesiapsiagaan nasional, Desa Siap Siaga," ujar Sekretaris Utama BNPT RI Bangbang Surono yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Senin (16/10/2023).
Advertisement
Dia menjelaskan, Humas BNPT RI melalui Bakohumas juga berupaya menciptakan persamaan persepsi antara BNPT dan Kementerian/Lembaga mengenai pentingnya membangun kewaspadaan Nasional bersama terhadap radikalisme dan terorisme untuk menciptakan tahun politik 2024 yang aman dan damai.
"Kita harus memiliki kebulatan tekad untuk secara bersama - sama dapat mencapai sasaran yang sama yaitu amannya Pemilu 2024 dari isu-isu yang dapat menyebabkan perpecahan di tengah masyarakat," ucap Bangbang.
Lebih lanjut, Sestama BNPT RI ini menjelaskan kewaspadaan nasional perlu dibangun dari desa yang merupakan unit terkecil pemerintahan.
Perlunya Bangun Kewaspadaan Nasional
Menurut Bangbang, apabila kewaspadaan nasional dapat dibangun dengan baik di tingkat desa, maka akan dapat berperan penting dan efektif dalam meningkatkan kewaspadaan hinggal ke level yang lebih tinggi seperti di tingkat kota/kabupaten hingga nantinya sampai di tingkat nasional.
"Melalui Desa Siap Siaga diharapkan kewaspadaan nasional ini tidak hanya tumbuh di kota-kota besar saja tetapi juga di desa-desa yang merupakan tingkat pemerintahan terkecil dari struktur pemerintahan yang ada sehingga nanti kalau kesiapsiagaan, kewaspadaan desanya kuat otomatis nanti kabupaten/kotanya kuat provinsinya kuat secara nasional pun akan kuat," tegas dia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia sekaligus Ketua Bakohumas Usman Kansong mendukung penuh program Desa Siap Siaga.
Usman menilai, membangun kewaspadaan nasional dari desa sangat penting dalam rangka mewujudkan pemilu yang aman dan lancar bebas dari ancaman radikalisme dan terorisme.
"Kegiatan ini penting jelang pemilu 2024. Dalam Bakohumas ini kita koordinasikan humas pemerintah untuk ikut menggaungkan program BNPT terkait dengan desa Siap Siaga sehingga tumbuh kesadaran dan kepedulian masyarakat desa untuk waspada dengan radikalisme dan terorisme," jelas dia.
Dalam Forum Tematik Bakohumas ini, BNPT RI mengundang puluhan Kementerian/Lembaga yang ikut berperan aktif mendukung program Desa Siap Siaga melalui penyebarluasan informasi kepada stakeholder masing-masing di Kementerian/Lembaga/Daerah.
Advertisement
BNPT Beri Pesan Gen Z Tetap Gelorakan Anti Kekerasan, Bangun Perdamaian di NKRI
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel memberikan pesan damai dengan menggelorakan anti kekerasan membangun perdamaian dan harmoni dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Saya berpesan kepada anak-anakku, untuk terus menggelorakan anti kekerasan, membangun perdamaian, membangun Indonesia yang harmoni, membangun Indonesia yang damai untuk tetap menjaga keutuhan Negara Kebangsaan Republik Indonesia," ujar Rycko di hadapan perwakilan dari 18 provinsi Duta Damai Dunia Maya dan 2 provinsi Duta Damai Santri, yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Selasa 10 Oktober 2023.
Rycko pun membeberkan Rakornas Duta Damai dan Duta Damai Santri yang diselenggarakan di Prigen, Pasuruan, Jawa Timur tersebut memiliki manfaat serta dampak positif bagi bangsa dan negara.
"Dalam kegiatan rakornas yang diselenggarakan di Pasuruan ini menghasilkan rumusan-rumusan program yang inovatif, kreatif dan bermanfaat bagi bangsa dan negara yang kita cintai ini," ucap dia.
Rycko mengimbau kepada para Duta Damai yang didominasi oleh generasi Z alias gen Z, selain menebarkan pesan-pesan damai, juga tak lupa untuk berbagi pengetahuan kepada masyarakat luas.
"Terus menebarkan pengetahuan, pengetahuan itu salah satu bentuk amal jariyah bagi para muslim. Jangan bosan menebar pengetahuan, pengetahuan adalah peninggalan yang paling utama dan beramal merupakan kehormatan yang paling sempurna," terang Rycko.
Bisa Tetap Konsisten
Jenderal bintang 3 kepolisian tersebut juga mengharapkan agar para Duta Damai dan Duta Damai Santri tetap konsisten meningkatkan rasa kebangsaan dan rasa cinta kepada Indonesia.
"Selamat beramal, selamat bertugas. Mudah mudahan saudara sekalian, anakku sekalian tetap konsisten dengan rasa kebangsaan demi cinta negeri ini, semoga tuhan yang maha kuasa menjaga negeri kita, menjaga bangsa kita," tutup Rycko.
Sebagai informasi, Duta Damai dan Duta Damai Santri pada tahun 2023 telah meraih beberapa capaian diantaranya melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan berbagai sekolah, kampus dan media, pembentukan 1000 siswa penggerak Damai, mengikuti kegiatan Asean Cybersecurity Skill Program di Kuala Lumpur, Malaysia, Duta Damai Goes to School dan juga Duta Damai Goes to Pesantren.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkomitmen penuhi standar pengamanan di sektor pariwisata melalui asesmen Standar Minimum Pengamanan (SMP) dalam penyelenggaraan sejumlah perhelatan nasional maupun internasional di Indonesia.
Asesmen SMP merupakan langkah konkret dalam menjadikan pariwisata Indonesia yang aman dan menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Advertisement