PDIP: Transisi Pemerintahan SBY ke Jokowi Tanpa Ketegangan

Pramono mengatakan, dulu saat transisi dari Mega ke SBY memang sempat terjadi ketegangan politik tapi dapat dilewati dengan baik.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 27 Agu 2014, 13:56 WIB
Presiden SBY bertemu Joko Widodo di Kantor Presiden (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Politisi senior PDI Perjuangan Pramono Anung memastikan, transisi pemerintahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Presiden terpilih Joko Widodo tak seperti saat Megawati Soekarnoputri menyerahkan kekuasaan ke SBY yang diwarnai ketegangan politik.

"Ini pertama kali peralihan kepemimpinan, pertama kali yang berlangsung damai. Walaupun ada ketegangan ya dulu antara Pak SBY dan Bu Mega damai juga ya," kata Pramono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (27/8/2014).

Pramono mengatakan dulu memang sempat terjadi ketegangan politik, namun hal itu dapat dilewati dengan baik, bahkan menjadi model demokrasi dunia.

"Jadi pertemuan antara dua pimpinan ini akan sangat penting bagi kelangsungan kebangsaan kita," ujar Pramono.

Jokowi bersama Jusuf Kalla akan dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober mendatang. Saat ini, tepatnya setelah Mahkamah Konstitusi menolak semua permohonan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Jokowi sudah dikawal Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres), yang menandakan pengakuan terhadap jabatannya sebagai presiden terpilih.

Sebelum serah terima jabatan nanti, hari ini SBY dan Jokowi bertemu di Nusa Dua Bali. Pertemuan untuk membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2015. (Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya