Ini Keuntungan Jalur Rel Ganda Kereta Api Jakarta-Surabaya

Rajawali Foundation menggandeng kemenhub dan pusat transformasi kebijakan publik menggelar diskusi terbatas terkait manfaat jalur ganda.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Agu 2014, 17:03 WIB
Sejumlah pekerja melakukan aktifitas di atas tanggul penahan lumpur panas Lapindo, titik 21 tak jauh dari rel KA pinggir Jl Raya Porong Sidoarjo. (Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran jalur rel ganda kereta api Jakarta-Surabaya memberi peluang besar bagi banyak daerah terutama yang dilalui jalur tersebut untuk mendorong pertumbuhan ekonominya. Oleh karena itu, dituntut ada ide-ide kreatif dari daerah agar peluang itu dimanfaatkan secara optimal.

Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono menuturkan, keberadaan rel ganda di jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) sejak Juni 2014 meningkatkan efisiensi waktu, kapasitas, dan frekuensi lintas kereta api di jalur Jakarta-Surabaya.

"Rute yang semula harus ditempuh dalam waktu normal 11-12 jam tersebut, sejak rel ganda hadir dipangkas hingga hanya menjadi 8,5 jam," ujar Bambang, seperti dikutip dari keterangan yang diterbitkan, Rabu (27/8/2014).

Selain itu, frekuensi lalu lintas kereta api, khususnya di Jawa naik 50 persen menjadi 96 perjalan per hari dari semula 64 perjalanan per hari.

"Jadi, dapat dibayangkan apabila peningkatan tersebut dapat diarahkan untuk mendorong sektor-sektor unggulan di daerah-daerah yang dilalui. Hal ini, misalnya, untuk mengangkut produk-produk andalan, mempercepat distribusi barang, dan juga menarik investor," kata dia.

Menindaklanjuti hal tersebut, Rajawali Foundation menggandeng Kementerian Perhubungan RI, bersama Pusat Transformasi Kebijakan Publik sebagai penyelenggara, menggelar diskusi terbatas yang mempertemukan para pemangku kebijakan paling terkait dengan pemanfaatan potensi tersebut pada Rabu 27 Agustus 2014. (Ahm/)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya