Nonita Respati Hadirkan Nuansa Tie Dye Pada Batik

Nonita Respati mampu memadukan unsur modern dan tradisional dengan sangat baik.

oleh Cindy Melissa Putri diperbarui 28 Agu 2014, 11:35 WIB
Nonita Respati mampu memadukan unsur modern dan tradisional dengan sangat baik.

Liputan6.com, Jakarta Kecintaannya terhadap batik membuat desainer kenamaan, Nonita Respati terus melakukan eksplorasi agar dapat menghasilkan karya yang luar biasa. Kali ini, pemilik Purana Batik ini menghadirkan nuansa modern dan tradisional dalam karya yang menakjubkan yaitu dengan mengusung motif Tie Dye.

 

"Tie Dye memang sempat menjadi virus di kalangan masyarakat. Tapi, kami ingin mengemasnya menjadi sesuatu yang jauh lebih modern dan menarik agar tidak membuat konsumen merasa jenuh," ujar Nonita.

 

Ditemui di Jakarta, Purana Batik memang berbeda dari yang lainnya. Salah satunya adalah dengan mengusung Tie Dye. Permainan warna yang cantik dengan mengikuti tren yang sedang berkembang seperti emerald green atau biru cobalt pun diusung oleh Nonita agar karyanya selalu terlihat modern tanpa menghilangkan sisi tradisional di dalamnya.

 

"Kami memang cukup mengikuti tren warna yang sedang berlangsung. Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak merasa bosan dengan karya yang kami hasilkan. Sementara untuk potongan, Purana selalu menghasilkan busana yang dapat membuat penggunanya merasa nyaman saat mengenakan baju tersebut. Jadi, baju ini harus dapat digunakan oleh para wanita dari pagi hingga malam hari. Itulah yang menjadi pekerjaan kami bagaimana membuat potongan pakaian yang nyaman saat digunakan sepanjang hari," ujar Nonita.

 

Bahan yang digunakan oleh Purana Batik pun terlihat nyaman saat digunakan. Ternyata, Nonita menggunakan bahan tencel. Diakuinya, tencel sangat nyaman digunakan sepanjang hari.

 

"Bahan ini sangat nyaman karena 100 persen terbuat dari katun. Dulunya, bahan ini biasa digunakan untuk pembuatan bad cover  akhirnya kami mencoba lakukan eksperimen ini dan ternyata cukup diminati oleh konsumen. Memang rasanya lebih nyaman daripada katun biasa," katanya. (Cyn/Igw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya