Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo memiliki misi untuk memperbaiki kondisi makro ekonomi Indonesia, terutama soal neraca transaksi berjalan.
Untuk itu, Jokowi-JK pada masa-masa pemerintahannya mulai Oktober nanti memiliki program kerja utama terkait perbaikan iklim investasi setidaknya dalam tiga bulan masa kepemimpinannya.
"Apa yang akan dilakukan dalam tiga bulan pertama akan full speed bekerja memangkas perijinan investasi," kata anggota tim ekonomi pemerintahan Jokowi-JK, Arief Budimanta di Jakarta, Rabu (27/8/2014).
Arief menambahkan, perbaikan iklim investasi ini perlu dilakukan mengingat belakangan hal itu mulai dikeluhkan para investor asing untuk menaruh dananya di Indonesia.
"Dengan begitu akan ada kenyamanan para investor, dan ini juga akan dikerjasamakan dengan pemerintah daerah, karena investasi kan langsung ke daerah," tegasnya.
Tidak hanya itu, yang akan digenjot Jokowi-JK adalah akan lebih menekankan pertumbuhan ekonomi dengan pengungkit utamanya bukan lagi konsumsi, melainkan dari segi investasi dan reformasi pemerintahan.
"Ke depan fokus utama kita kalau pertumbuhan lebih berkualitas, gini ratio harus diberesin, investasi yang masuk harus dimasukkan bukan portofolio, tapi masuk ke sektor riil," tutup pria yang kini menjadi Anggota DPR RI itu. (Yas/Ndw)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Advertisement