Kapal Dishub Terbakar, Ahok Perintahkan Penyelidikan Dugaan Korupsi

Ahok menginginkan adanya laporan lebih detail mengenai peristiwa tersebut. Terutama perihal kondisi kelaikan kapal.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 28 Agu 2014, 09:14 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama khawatir ada potensi tindak korupsi yang mempengaruhi terbakarnya kapal penumpang (KM) Paus milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Karena itu, dia meminta pihak Dishub menyelidiki apakah ada kesalahan spesifikasi pada kapal tersebut.

"Saya lagi suruh selidiki ada kesalahan spec nggak? Apa ada korupsi lagi di situ kan? Mark up saya nggak tahu. Selidiki saja," ujar Basuki alias Ahok di Balaikota Jakarta, Kamis (28/8/2014).

Ahok mengaku belum mendapatkan laporan resmi terkait insiden yang memakan korban luka bakar hingga 36 orang itu. Namun, dari pemberitaan media, dia mengakui penyebab meledaknya kapal berasal dari tangki bahan bakar. Hanya, Ahok menginginkan adanya laporan lebih detail mengenai peristiwa tersebut. Terutama perihal kondisi kelaikan kapal.

"Kita belum dapat laporan resmi. Katanya itu dari tangki bahan bakar," ujar Ahok.

Kapal penumpang 'Paus' terbakar di perairan Pulau Gunung Sekati, Kepulauan Seribu Utara sekitar pukul 11.30 WIB, Rabu 27 Agustus 2014. Akibatnya 36 penumpang kapal tersebut yang menjadi korban. Kasi SDK dan Yankes Sudinkes Pulau Seribu Dr Agus menyatakan, 36 korban luka bakar telah dievakuasi ke 2 rumah sakit.

Sebanyak 20 orang dievakuasi ke RSUD Pulau Seribu di Pulau Pramuka. Sementara, 16 korban ke Puskesmas Pulau Pari. Dari jumlah korban tersebut, sebanyak 4 orang yang mengalami luka bakar serius.

"Korban luka bakar serius sedang diproses untuk rujukan ke RS di Jakarta menggunakan Kapal Ambulans RSUD Pulo Seribu dan PKM Kecamatan," jelas Dr Agus. (Yus)
 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya