Liputan6.com, Jakarta - Pengendalian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang bertujuan dapat mendidik masyarakat beralih menggunakan BBM non subsidi ternyata tidak sesuai harapan.
Penjualan BBM non subsidi tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan, meski sudah dilakukan pengendalian BBM bersubsidi.
Vice President Fuel Retail Marketing Pertamina Muhamad Iskandar mengatakan, konsumsi BBM non subsidi saat Pertamina memberlakukan pengendalian penyaluran hanya meningkat 500 kiloliter (kl) per hari dari konsumsi normal.
"Peningkatannya hanya 500 kl per hari naik jadi 3.300 kl, dari konsumsi normal harian 2.800 kl," kata Iskandar, seperti yang dikutip di Jakarta, Kamis (28/8/2014).
Direktur Pemasaran Niaga Pertamina Hanung Budya menungkapkan, salah satu program pengendalian BBM bersubsidi yang meniadakan premium di jalan tol ternyata tidak efektif, penghematan yang diperkirakan sebesar 700 kl ternyata tidak terjadi. Pasalnya, pengendara mobil mengisi BBM non subsidi pada SPBU di luar tol.
"Setelah berjalan, kita mengambil kesimpulan penutupan SPBU penjualan di jalan tol tidak efektif mengurangi konsumsi," ungkap Hanung.
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, masyarakat Indonesia khususnya yang berada di pulau Jawa masih manja dalam hal BBM bersubsidi. Mereka masih rela antre untuk mendapatkan BBM bersubsidi, meski ada BBM non subsidi yang lebih mudah mendapatkannya.
"Seperti biasa yang manja di Jawa sudah menyerap subdi besar. Sudah ada BBM yang tidak disubsidi rela mengantre," pungkasnya. (Pew/Ndw)
BBM Subsidi Dibatasi, Penjualan Pertamax Cs Masih Rendah
Penjualan BBM non subsidi Pertamina hanya meningkat 500 kiloliter (kl) per hari akibat pengendalian BBM subsidi.
diperbarui 28 Agu 2014, 10:37 WIBAngkutan umum atau kendaraan lain yang membutuhkan solar pada lari ke luar Jakarta Pusat.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Begini Cara Dorong Petani Lokal untuk Capai Panen yang Optimal
AHY Usai Pembekalan di Hambalang: Pak Prabowo Beri Gambaran Situasi Dunia
Akhir Kasus Dosen di Maumere Pukul Mahasiswa yang Sedang Berdemonstrasi
Jelang Pilkada, Banyuwangi Genjot Perekaman E-KTP Pemula
Kursi Timnas Inggris Terisi, Pep Guardiola Isyaratkan Masa Depan di Manchester City
Tak Gelar Acara di Solo Usai Pensiun, Jokowi: Turun Pesawat Langsung ke Rumah
Netanyahu Dibandingkan dengan Hitler, Buntut Kekejaman Israel yang Bunuh Puluhan Ribuan Orang
Pengakuan Pelaku Penyiraman Air Keras ke Siswi SMP, Sakit Hati Cintanya Ditolak
3 Alasan Nonton Anime Dan Da Dan di Vidio, Diprediksi Jadi Penerus Jujutsu Kaisen
Denny Caknan hingga Wika Salim Siap Hebohkan Madiun Lewat Mari Kemari Festival 2024
PLN Group Jawab Tantangan Listrik Rendah Emisi
Budi Arie Sebut Tak Ada Kader PDIP Ikut Pembekalan Calon Menteri di Hambalang