Liputan6.com, Jakarta Sebuah produk label fesyen asal Spanyol, Zara, ditarik dari peredaran karena modelnya mirip dengan seragam tahanan kamp konsentrasi pada persitiwa Holocaust (pembantaian) yang menimpa bangsa Israel di masa lalu. Produk yang ditarik itu adalah baju anak-anak dengan motif garis-garis hitam putih dengan aksen mirip Star of David, lambang negara Israel.
Baju yang dinamakan Sheriff Shirt itu sebelumnya beredar di Inggris, Prancis, Swedia, Demark, dan juga Israel. Seperti dilansir dari Forbes, Kamis (28/8/2014), Inditex yang merupakan induk perusahaan Zara menjelaskan bahwa baju tersebut sesungguhnya terinspirasi dari lencana Sheriff di film-film bergenre Classis Western.
Advertisement
Selain menarik produk itu dari peredaran, Zara juga mengeluarkan permintaan maaf di sosial media dalam beberapa bahasa. “Kami meminta maaf atas hal ini. Baju itu terinspirasi dari lencana Sheriff di film-film Classic Western. Produk itu tak lagi ada di butik-butik kami,” demikian permintaan maaf yang ditulis di akun Twitter resmi Zara.
Pihak Inditex menjelaskan bahwa perusahaannya mempekerjakan banyak orang yang datang dari berbagai suku bangsa dan bahwa perusahaan itu sangat menghormati keberagaman itu. Kejadian ditariknya produk Zara dari peredaran karena penggunaan hal yang mirip dengan simbol kebangsaan atau keagamaan bukanlah baru terjadi kali ini.
Sebelumnya, pada tahun 2007, Zara menarik handbag dari butik-butiknya yang pada desainnya terdapat lambang Swastika, di mana lambang itu digunakan oleh partai NAZI.