Indonesia Diminta Bangun Perumahan di Yordania

Yahya menjamin tidak akan ada konflik di Yordania selama masa pembangunan perumahan tersebut.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 28 Agu 2014, 13:16 WIB
Ilustrasi Dahlan Iskan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan hari ini menerima tamu Mantan Menteri Pekerjaan Umum (PU) atau Public Work  Yordania, HE. Eng Yahya Kisbi di kantornya.

Dalam kunjungannya kali ini, Mantan Menteri PU Yordania meminta Indonesia dalam hal ini perusahaan BUMN Karya untuk membangun perumahan di Negeri Timur Tengah itu.

"Kami membutuhkan kontraktor dan Indonesia juga memiliki perusahaan pengembang yang bagus sehingga bisa bekerja sama baik membangun infrastruktur, perumahan dan sebagainya," kata HE. Eng Yahya Kisbi di gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, (28/8/2014).

Jika permintaannya tersebut disetujui oleh BUMN Karya, Yahya menjamin tidak akan ada konflik di Yordania selama masa pembangunan perumahan tersebut. Selain itu, yahya juga mengungkapkan bahwa pemerintahan Yordania saat ini dalam kondisi yang tabil.

"Alhamdulillah, kami punya keamanan yang baik, keindahan yang stabil, sehingga kontraktor Indonesia bisa stay di Yordan dan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan kontraktor kami," tegasnya.

Sementara itu di waktu yang sama, Dahlan Iskan mengungkapkan ini merupakan peluang bagus bagi perusahaan BUMN Karya untuk mengembangan bisnis dan branding-nya ke luar negeri.

Satu hal yang menjadi pertimbangan Dahlan adalah banyaknya warga luar Yordania dari kalangan menengah atas yang tinggal di sana yang berasal dari negara-negara tetangga yang sedang mengalami konflik.

"Yordan itu negeri yang paling aman di kawasan itu, banyak orang kaya dari Suriah, banyak orang kaya dari Irak, dan negeri di sekitarnya yang kurang stabil itu pergi ke Yordan investasi di sana dan tinggal di Yordan sehingga hal tersebut adalah investasi bagi kontraktor-kontraktor kita untuk menyediakan perumahan bagi mereka," papar Dahlan.

Dalam pertemuan tersebut, Dahlan juga mengundang jajaran direksi beberapa perusahaan BUMN Karya untuk dapat secara langsung menjajaki tawaran yang terbilang langka tersebut.

"Ini kesempatannya besar, namun saya minta teman-teman mempelajarinya, kemungkinannya seperti apa, termasuk bekerja sama dengan perusaaan-perusahaan Yordan, bagaimana mengerjakan proyek-proyek di kawasan itu," pungkasnya. (Yas/Gdn)


*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya