Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik mengatakan, pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak akan memberi dampak positif dalam pelaksanaan pemilu. Bila pilkada dilakukan serentak setidaknya dalam 1 provinsi bisa menghemat biaya pemilu hingga 50 persen.
Selain itu, menurut Husni, dengan pilkada serentak KPU sebagai penyelenggara pemilu akan mudah dalan melakukan konsolidasi pelaksanaan pilkada.
"Ada beberapa hal positif yang bisa kita lihat bila pilkada dilaksanakan serentak dalam hal efisiensi biaya dan konsolisasinya. Karena kalau sering-sering masyarakat kita jenuh," kata Husni dalam sebuah diskusi di Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2014).
Untuk itu, dia meminta DPR segera mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Pilkada pada tahun ini. Karena pelaksanaan pilkada rencananya akan dimulai pada Januari 2015.
Ia menambahkan, bila DPR belum juga mengesahkan RUU tersebut, pelaksanaan pilkada terancam dilaksanakan tanpa payung hukum yang jelas. Meskipun pada pelaksanaannya pilkada serentak tidak untuk seluruh Indonesia, Husni berharap pilkada serentak setidaknya dilakukan dalam satu provinsi.
"Masing-masing provinsi laksanakan pilkada serentak untuk bupati dan walikota, itu juga sudah cukup efektif," ujar Husni.
Mantan Anggota KPU Sumatera Barat ini membeberkan pengalamannya ketika mengelola pilkada serentak di Sumbar pada tahun 2005. Saat itu kata Husni, KPU Provinsi Sumbar berhasil menghemat 50 persen anggaran karena sebagian operasional ditanggung oleh KPU di tingkat kabupaten/kota. (Mut)
Advertisement