Analisa Sebab Runtuhnya Lapisan Balaikota Versi Ahok

Karena itulah, pihaknya akan melapor kepada kepolisian dan meminta untuk dilakukan penyelidikan terhadap insiden tersebut.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 28 Agu 2014, 19:47 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menduga ada kesalahan konstruksi dalam pemasangan lapisan dinding Gedung Blok G, Balaikota Jakarta. Dan jika benar runtuhnya lapisan logam itu karena masalah konstruksi, maka pria yang karib disapa Ahok itu mengancam akan menuntut ganti rugi kepada sang kontraktor, yakni Jaya Konstruksi (JaKon).

"Kita akan tuntut suruh dia ganti. Dan ini harus digugat korupsi, kalau misalnya karena konstruksi," ucap Ahok di Balaikota Jakarta, Kamis (28/8/2014).

Karena itulah, pihaknya akan melapor kepada kepolisian dan meminta untuk dilakukan penyelidikan terhadap insiden tersebut. Begitu juga pengecekan di sisi barat yang struktur lapisannya sama dengan sisi timur yang ambruk.

Karena secara konstruksi, lanjut dia, jika memang karena kesalahan teknis, maka bagian sisi yang sebelahnya juga bisa runtuh.

"Makanya kita minta cek. Kalau bautnya copot alami atau kerusakan, jadi kekoyak yang lain. Butuh penyelidikan polisi," jelas Ahok.

Selain adanya potensi masalah konstruksi, Ahok menduga, kemungkinan sabotase juga tak dapat dihindari. Sehingga menurut dia butuh pihak kepolisian turun tangan untuk melakukan penyelidikan.

"Kalau ada sabotase kita nggak tahu. Apa digergaji atau dikasih air keras. Apakah baut-bautnya sengaja dilepas, atau memang karena konstruksi. Tapi kan tadi nggak ada angin. Ini pasti karena ada baut yang copot lalu semua terkoyak. Nggak kuat nahan," ucap Ahok. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya