Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Suhardi meninggal dunia di Jakarta, pada Kamis 28 Agustus 2014 malam, sekitar pukul 21.40 WIB. Dia menghembuskan nafas terakhir setelah berjuang melawan kanker paru-paru stadium IV.
Koordinator Prabowo Media Center Budi Purnomo Karjodihardjo mengatakan, Suhardi akan dimakamkan di kampung halamannya di Yogyakarta, hari ini. Jenazah diberangkatkan dari Jakarta ke Yogyakarta pada Jumat pukul 08.00 WIB.
"Jenazah diberangkatkan menggunakan pesawat dari Bandara Halim Perdanakusuma," kata Budi Purnomo dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (29/8/2014).
Sebelum dimakamkan, mendiang Suhardi akan semayamkan di rumahnya di Joglo Suhardi, Jalan Kaliurang KM 7,5, Gang Dahlia Nomor 90 Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta.
Suhardi merupakan seorang profesor, intelektual, akademisi, politikus, dan praktisi kehutanan Indonesia. Dilahirkan di Klaten, Jawa Tengah, 13 Agustus 1952, suami dari Dr. Ir. Lestari Rahayu Waluyati, M.P, itu meninggalkan 3 orang anak, yang terdiri dari 2 putra dan seorang putri.
Suhardi pernah menjabat sebagai Ketua DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Yogyakarta. Bersamaan dengan itu, ia juga menjabat sebagai staf ahli Dewan Ketahanan Pangan Nasional Kementerian Pertanian pada 2002-2008.
Bersama beberapa rekan di HKTI, Suhardi mendirikan Partai Kemakmuran Tani dan Nelayan (2003), dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum. Dia juga ikut mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan menjabat sebagai Ketua Umum.
Baca juga:
Advertisement