Jenazah Ketum Gerindra Suhardi Akan Dikebumikan di Pemakaman UGM

Mendiang Ketum Gerindra itu akan diberangkatkan dari Jakarta pagi ini.

oleh Yanuar H diperbarui 29 Agu 2014, 09:59 WIB
Dalam akun @Gerindra juga menyebutkan, permohonan doa dan salat gaib bagi seluruh kader dan simpatisan Partai Gerindra.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Gerindra Suhardi meninggal dunia karena penyakit kanker paru-paru stadium IV. Beliau akan dimakamkan di Pemakaman Khusus Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada, Ring Road Utara, Sawit Sari, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta.

Kabid Humas UGM Wiwit Wijayanti mengatakan Suhardi merupakan guru besar di Fakultas Kehutanan UGM dan pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Kehutanan UGM. Namun beberapa waktu ini, Suhardi telah pensiun dari UGM dan tidak lagi mengajar di kampus tersebut.

"Dulu iya (ngajar), sekarang statusnya pensiun. Nanti dimakamkan di pemakaman UGM," ujar Wiwit di Yogyakarta, Jumat (29/08/2014).

Wiwit menjelaskan, jenazah Suhardi diberangkatkan dari Jakarta pada Jumat pagi. Setibanya di Jakarta, ia langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Kaliurang Km 7,5 Gg Dahlia No 90 Kayen Dempet, Condong Catur, Depok, Sleman. Setelah itu disemayamkan di UGM.

Rencananya mendiang pendiri Gerindra akan tiba di UGM pada pukul 13.00 WIB. Pihak UGM telah menyiapkan tempat persemayaman Suhardi di Balairung UGM, kemudian disalatkan di Masjid Kampus uGM.

"Keluarga ingin jenazah disalatkan di masjid Kampus. Tapi bisa jadi menyesuaikan juga dengan tibanya di Jogja," tandas Wiwit.

Suhardi merupakan seorang profesor, intelektual, akademisi, politikus, dan praktisi kehutanan Indonesia. Dilahirkan di Klaten, Jawa Tengah, 13 Agustus 1952, suami dari Dr. Ir. Lestari Rahayu Waluyati, M.P, itu meninggalkan 3 orang anak, yang terdiri dari 2 putra dan seorang putri.

Suhardi pernah menjabat sebagai Ketua DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Yogyakarta. Bersamaan dengan itu, ia juga menjabat sebagai staf ahli Dewan Ketahanan Pangan Nasional Kementerian Pertanian pada 2002-2008.

Bersama beberapa rekan di HKTI, Suhardi mendirikan Partai Kemakmuran Tani dan Nelayan (2003), dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum. Dia juga ikut mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan menjabat sebagai Ketua Umum. (Yus)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya