Ini Alasan Twitter Buka Kantor di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Global President of Revenue and Partnerships Twitter, Adam Bain, mengatakan bahwa Twitter akan membuka kantor di Indonesia dalam waktu tiga sampai enam bulan depan. Salah satu tujuannya adalah untuk mendongkrak pendapatan dari pasar internasional.

Menurut wawancaranya dengan The Wall Street Journal, Twitter saat ini memiliki 271 juta pengguna aktif bulanan, sekitar 75 persennya berada di luar Amerika Serikat (AS). Tapi pendapatan internasional perusahaan tidak terlalu besar.

Memperluas kehadiran di berbagai negara seperti Indonesia dapat membantu Twitter mengatasi tantangan tersebut. "Memiliki karyawan di sana (Indonesia) akan membantu perusahaan bekerja lebih dekat dengan pengiklan dan pemasar," kata Bain.

Sayangnya, Bain enggan merinci jumlah karyawan yang akan direkrut dan bekerja di kantornya di Jakarta.

"Anda bisa lihat Indonesia dan jumlah pengguna yang ada di sana, serta bagaimana mereka menggunakan Twitter, itu sangat kuat sekali. Secara keseluruhan ini akan menjadi kantor yang lintas fungsional bagi kami dalam hal peranan orang-orang di dalam kantor dan spesialisasi yang dimiliki oleh tim," sambungnya.

Pasar berkembang dengan pertumbuhan yang cepat seperti Indonesia adalah pasar penting bagi Twitter yang berusaha meningkatkan jumlah pengguna dan pendapatan iklan di luar negeri. Meski perusahaan tidak merinci jumlah pengguna berdasar negara, menurut The Wall Street Journal, para analis mengatakan bahwa Indonesia adalah salah satu pasar terbesar Twitter.

Salah satu buktinya berdasarkan data internal Twitter, hampir 95 juta tweet yang dimulai dari tahun ini membahas tentang Pemilihan Presiden 2014 Indonesia.

Adapun Bain mengumumkan rencana pembukaan kantor di Indonesia melalui akun Twitter-nya saat berkunjung ke Jakarta. Bahkan dia menyempatkan diri berfoto bersama dua rekannya yang lain mengenakan baju batik di depan patung Bundaran Hotel Indonesia (HI) pada hari ini.