Liputan6.com, Jakarta Jangan patah arang saat didiagnosa kanker. Selain melakukan serangkaian perawatan medis, tetap aktif dalam kegiatan fisik pun jadi cara kurangi risiko kematian pada pasien kanker.
Dengan berjalan kaki setiap hari sejauh 1,5 kilometer menurut peneliti bisa memangkas risiko kematian akibat kanker. Untuk pasien kanker prostat dan payudara misalnya bisa mengurangi risiko kematian hingga 40%.
Advertisement
Sedangkan untuk pasien kanker usus besar, dengan berjalan kaki 2,5 kilometer yang menghabiskan waktu 50 menit sehari juga bisa mengurangi risiko kematian hingga 50%.
Selain itu, penelitian yang dilakukan Walking by Health, sebuah komunitas berjalan Macmillan Cancer Support and The Ramblers menemukan manfaat lain dari berjalan kaki. Melakukan aktivitas fisik sesederhana berjalan kaki secara rutin dapat mengurangi dampak efek samping dari pengobatan kanker seperti pembengkakan di sekitar lengan, kecemasan, depresi, kelelahan, gangguan mobilitas dan perubahan berat badan.
"Penelitian ini memperlihatkan bahwa ada hal sederhana bahwa berjalan kaki bisa menyelamatkan nyawa. Sebuah solusi sederhana untuk permasalahan kesehatan," terangn Ciaran Devane, kepala eksekutif Macmillan Cancer Sport seperti dilansir Daily Mail, Jumat (29/8/2014).