Liputan6.com, Yogyakarta - Florence Sihombing yang menjadi perbincangan warga Yogyakarta saat ini masih berstatus sebagai mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Namun postingan status di media sosial yang menghina Kota Yogyakarta cukup mempengaruhi dirinya sebagai mahasiswa.
Pihak kampus bahkan akan memanggil Florence pada Senin 1 September 2014, terkait statusnya di media sosial itu. Melalui juru bicara dan pengacara Wibowo Malik, Florence pun memohon maaf kepada UGM.
Permohonan maaf ini melalui surat yang dibacakan Wibowo Malik saat jumpa pers di Yogyakarta, Jumat (29/8/2014). Dalam suratnya, Florence meminta pihak UGM berbesar hati memafkan dan berkenan memberikan kesempatan dirinya menyelesaikan studi.
Florence juga meminta maaf kepada dosen-dosen dan seluruh akademisi UGM terkait statusnya itu. Florence juga menegaskan dirinya tidak pernah membawa-bawa nama almamaternya, terutama Fakultas Hukum UGM.
"Saya sangat menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi merusak nama baik UGM. Saya juga berjanji akan mengharumkan nama UGM," ujar Florence dalam suratnya tersebut.
Kabid Humas UGM Wiwit Wijayanti mengatakan, Florence akan dipanggil ke Komite Etik pada Senin pekan depan. Pihak UGM pun menyayangkan peristiwa yang membuat nama UGM terbawa karena kasus ini. "Ya, Senin pekan depan oleh Komite Etik. Jamnya belum tahu," tukas Wiwit.
Florence Sihombing menjadi perbincangan di media sosial. Beragam respons masyarakat terkait pernyataan itu, di antaranya menolak keberadaan Florence di Yogya hingga melaporkan ke polisi karena dinilai meresahkan masyarakat. (Yus)
Baca juga:
Florence Sihombing Memohon Masyarakat untuk Tidak Meneror
Florence Sihombing Dipanggil UGM Senin Depan
UGM Menyayangkan Ulah Florence
Akun Facebook Dihapus, Florence Sihombing Minta Maaf di Path
Advertisement