Pemulung Serbu Lokasi Pembongkaran Toko di Jatinegara

Para pemulung sudah siap dengan berbagai alat. Mereka mnggunakan palu berukuran kecil hingga besar dan gergaji di puing reruntuhan bangunan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 29 Agu 2014, 15:49 WIB
Pemulung di lokasi bangunan di Jatinegara yang dirobohkan. (Liputan6.com/Ahmad Romadhoni)

Liputan6.com, Jakarta - Petugas Satpol PP Jakarta Timur akhirnya meruntuhkan 5 dari 13 toko yang berada di bantaran Kali Ciliwung. Bangunan yang belum sepenuhnya rata dengan tanah itu kini jadi sasaran pemulung.

Pantauan Liputan6.com, Jumat (29/8/2014), puluhan pemulung langsung menyerbu toko yang sudah berbentuk puing dan bongkahan bangunan. Mereka mencari barang yang bisa dijual kembali seperti besi, paku, dan kayu.

Mereka juga sudah siap dengan berbagai alat. Mereka menggunakan palu berukuran kecil hingga besar dan gergaji. Yang hanya bermodal tenaga pun ikut serta. Beberapa gerobak pun sudah disiapkan di salah satu sudu jalan.

Salah seorang pemulung, Irfan, mengaku sejak pagi sudah rada di deretan toko di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur itu. Dirinya mendengar adanya pembongkaran dari seorang teman.

"Dengar ada ginian (pembongkaran) sih sudah dari kemarin. Tapi baru ke sini tadi pagi," kata Irfan di lokasi.

Irfan tidak sendiri. Ia membawa serta ketiga rekannya untuk mebantu mengumpulkan barang-barang yang bisa dijual. Besi bekas dan besi beton menjadi sasaran.

"Cari besi aja. Lumayan sekilo Rp 3.500 sampai Rp 4.000. Nggak tahu hari ini belum ngitung. Masih ada di gerobak," ungkapnya.

Hal serupa dilakukan Wasdi. Wara Prumpung, Jakarta Timur itu datang untuk mencari puing yang lebih kecil, seperti paku dan potongan besi kecil lain. Dia menggunakan magnet sebagai alat bantu mencari paku dan besi.

"Kalau saya cuma pakai sepeda. Cari yang kecil saja seperti paku besi," kata Wasdi.

Pria yang sudah mencari paku selama lebih dari 10 tahun itu mengaku sudah kedua kalinya ke lokasi ini. Pagi hari, dirinya sudah mendapat 19 kilogram paku dan besi.

Sudah dapat 19 kilogram. Sekilo Rp 4.000. Ya lumayan hari ini bisa dapat Rp 100 ribu kalau sampai malam," ungkap Wasdi.

Puluhan pemulung itu memenuhi hampir setiap sudut toko di Jatinegara yang sudah tak berpenghuni. Tak hanya mencari puing di bawah, tapi ada juga yang naik hingga ke lantau 3 toko untuk memotong besi yang menjuntai. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya