Liputan6.com, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama mengaku serius mengajukan nama Deputi Gubernur Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI, Sarwo Handayani (Yani), untuk menjadi calon Wakil Gubernur DKI. Karena dirinya akan segera menduduki kursi Gubernur DKI setelah Jokowi resmi dilantik sebagai Presiden RI ke-7.
"Serius. Kalau boleh saya mau ngajuin dia, kalau boleh pilih, saya yang tentuin nih, saya ajuin Bu Yani," tegasnya di Balaikota Jakarta, Jumat (29/8/2014).
"Iya (serius) dong. Daripada gue minta Dian Sastro sama Raisa, lu (wartawan) ribut lagi sama gue," imbuhnya sambil tertawa.
Karena dirinya menginginkan figur yang sudah teruji dan memiliki rekam jejak yang baik. Dan Sarwo Handayani dinilainya mempunyai rekam jejak yang jelas, khususnya pengalaman dalam pemerintahan. Namun, bukan berarti tak ada kader Gerindra yang kompeten untuk menjabat Wagub DKI.
"Karena kan kita maunya pengalaman eksekutif," jelas Ahok.
Ahok sebelumnya pernah menyebut ada 2 srikandi yang dinilainya pantas mendampingi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Mereka adalah Sarwo Handayani atau Yani yang menjabat sebagai Deputi Gubernur Bidang Pembangunan dan Silviana Murni atau Silvi yang menjabat Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata.
"Bu Yani boleh diajukan, kerjanya bagus. Ya tapi itu kalau 2 partai setuju. Kemudian Bu Silvi juga bisa kan," ungkap Ahok, di Balaikota, Jakarta, Senin 25 Agustus 2014.
Terkait 2 nama yang beredar, yakni Boy Sadikin dari PDIP dan M Sanusi dari Gerindra, Ahok tak mau berkomentar banyak. "Kalau Pak Boy dan Sanusi ya mereka yang berkuasa," jawab dia singkat.
Baca juga:
Advertisement
Ahok: Wagub DKI Jatahnya Gerindra, Siapa Suruh PDIP Pergi