Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Jokowi mengungkapkan saat ini pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan Transjakarta jurusan Kalideres-Blok M, yang terbakar di depan Halte Masjid Agung Universitas Al Azhar. Ia memperkirakan ada 2 kemungkinan yang menjadi penyebabnya.
"Baru dalam investigasi apakah itu karena dari pabrik, atau karena dari maintenance-nya. Ini kan ada 2, itu yang baru kita perintahkan," ujar Jokowi di Balaikota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat, (29/8/2014).
Jokowi mengaku sehari setelah kejadian tersebut, ia belum mendapatkan laporan hasil penyelidikan dari pihaknya di Dinas Perhubungan dan PT Transjakarta ataupun dari Polda Metro Jaya.
Ke depan, pria bernama lengkap Joko Widodo itu mengimbau agar kasus terbakarnya bus Transjakarta tidak lagi terjadi. "Jangan sampai lagi ini terjadi, karena keselamatan itu nomor satu," ucap dia.
Jokowi pun mendorong Polda Metro Jaya maupun Dinas Perhubungan, untuk segera mengungkap penyebab kebakaran bus tersebut.
Advertisement
Dengan sering terjadinya insiden bus Transjakarta terbakar, belum diketahui apakah Jokowi akan melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam mengungkap penyebabnya.
"Saya kira KNKT secara tidak langsung, langsung bergerak. Sudah bergerak. Tapi beda dengan kita," tutur dia.
Transjakarta Ekspress jurusan Kalideres-Blok M dengan nomor TJ 022 terbakar di halte Mesjid Agung Al-Azhar sejak pukul 07.30 WIB pada 28 Agustus, dan berhasil dipadamkan dengan cepat. Namun masih diselidiki penyebab dan sumber api dalam peristiwa itu. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. (Mut)