Sopir Dirampok Penumpang-Pengunggah Foto Mesum Dibekuk

Bermaksud menyewa mobilnya, di kegelapan malam sang sopir dianiaya penumpang dan dibuang di pinggir jalan di Purworejo.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Agu 2014, 18:00 WIB
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Purworejo - Seorang sopir mobil rental dirampok dan dianiaya penumpangnya sendiri. Berita itu mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (29/8/2014).
 
Agus Darmanto, sang sopir mobil rental itu dirampok dan dianiaya di Purwerejo, Jawa Tengah. Ia harus dilarikan ke rumah sakit lantaran luka parah di leher akibat gorokan senjata tajam.

Perampokan itu bermula saat dirinya didatangi pelaku yang bermaksud menyewa mobilnya ke Magelang. Tapi saat tiba di kota itu pelaku minta diantarkan kembali.

Saat itulah pelaku mengarahkannya ke jalan yang sepi. Di kegelapan malam, sang supir dianiaya dan dibuang di pinggir Jalan Purworejo.

Di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pendukung bupati mengamuk di DPRD. Mereka membela Bupati Ayub Titu Eki yang dilaporkan ke Mahkamah Agung oleh anggota DPRD karena tidak memberikan laporan kinerja.

Bupati yang datang bersama pendukungnya itu terlihat emosional dan hal tersebut juga membuat pendukungnya marah. Bupati sendiri menyalahkan anggota dewan yang tidak pernah menggelar sidang Paripurna untuk menyerahkan laporan tersebut. Polisi sendiri menyita berbagai benda tajam dari para pendukung bupati.

Sementara di Sukabumi, Jawa Barat, 3 pelajar sekolah swasta ditangkap polisi karena kedapatan membawa senjata tajam dan gir motor.

Ketiganya dicurigai akan ikut tawuran pelajar yang telah meresahkan warga Kota Sukabumi. Polisi sendiri mengancam akan mengambil tindakan tegas pada pelajar yang terus berulah dengan ikut tawuran.

Lain halnya di Bandung, Jawa Barat, polisi menangkap pengunggah foto mesum wanita berseragam Pemkot Bandung. Pelakunya pria berusia 24 tahun itu ditangkap di Purworejo, Jawa Tengah.

Dalam penangkapan itu disita pula sejumlah barang bukti berupa laptop, modem dan telepon genggam. Saat ini motifnya pelaku diduga karena kebutuhan ekonomi, disinyalir pelaku mendapat imbalan untuk setiap foto yang diunggah. Dalam 1 hari pelaku mendapat Rp 1 juta.

Baca juga:

120 Lapak di Penjaringan Dibongkar - Kawanan Kera Resahkan Warga

Cari Korban Hilang Malah Selfie - Tanggul Lapindo Nyaris Jebol

Ratusan Lapak PKL di Penjaringan Ditertibkan, Water Cannon Siaga

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya