Liputan6.com, Spanyol Ribuan warga kembali berkumpul di kota Bunol, Spanyol untuk merayakan festival tomat. Di festival yang bernama 'Festival La Tomatina', para warga saling melemparkan tomat hingga tubuh mereka berwarna kemerahan.
Advertisement
Seperti yang dilansir dari Telegraph.co.uk, Jumat (29/8/2014), kemeriahan festival ini dibuktikan lewat banyaknya peserta yang tidak hanya datang dari warga lokal setempat, namun juga diikuti oleh turis luar negeri, seperti Australia dan Amerika.
Korban Berjatuhan
Meski begitu ceria menikmati festival yang diadakan di Bunol, Spanyol, belum lama ini, tidak banyak peserta yang menyadari bahwa festival ini sebenarnya cukup berbahaya. Terlalu padatnya orang, kadang malah membuat korban berjatuhan.
"Sebenarnya, ini agak mengerikan dan berbahaya," kata salah satu penduduk setempat. "Ketika Anda merunduk untuk mengambil tomat, Anda bisa terjatuh dan tidak bisa berdiri lagi."
Advertisement
Dikenakan Biaya
Karena itu, dengan pertimbangan keamanan dan kebersihan wilayah yang digunakan untuk festival, kini peserta diharuskan untuk membayar.
Pemerintah daerah setempat bahkan sengaja mempekerjakan sebuah perusahaan untuk menarik uang tiket sehingga jumlah peserta yang ikut bisa ditekan.
"Dalam beberapa tahun ini, esensi dari 'Tomatina' telah hilang," terang Wakil Walikota Bunol, Rafael Perez. "Tempatnya menjadi tidak cukup sehingga festival ini menjadi berbahaya."
"Namun kini festival terasa lebih menyenangkan," sambungnya. "Tiket masuk membuat kami bisa mengatur keuangan dan menjadikan festival lebih aman."
125 Ribu Tomat
Lebih lanjut, dalam festival yang memasuki gelaran ke-69 tersebut, 125 ribu tomat diangkut di antara gang-gang sempit jalanan Bunol. Sementara orang-orang asyik berperang tomat, para penduduk lokal biasanya melindungi rumah dan toko mereka.
Advertisement