Di Hadapan Ahok, Wakapolda Sebut Kriminalitas di Jakarta Naik

Ada beberapa tindak pidana yang belakangan ini makin marak dan paling menonjol, yakni penganiayaan berat dan pencurian kendaraan bermotor.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 29 Agu 2014, 19:55 WIB
Ilustrasi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Sujarno mengungkapkan, tingkat kriminalitas di Jakarta meningkat 3% dalam kurun waktu 6 bulan. Data itu disampaikannya di hadapan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dalam Rapat Kerja Komunitas Intelijen Daerah, di Balai Agung, Balaikota Jakarta, hari ini.

"Kriminalitas yang meningkat ini karena banyaknya peristiwa besar yang belakangan ini terjadi di Jakarta. Ini bisa karena berbagai kemungkinan. Belakangan ini kita disibukkan dengan Pileg, dan Pilpres. Kriminalitas naik 3%," kata Sujarno di Jakarta, Jumat (29/8/2014).

Ia menambahkan ada beberapa tindak pidana yang belakangan ini semakin marak dan paling menonjol, yakni penganiayaan berat, pencurian dengan pemberatan pencurian dengan kekerasan, dan pencurian kendaraan bermotor. Kriminalitas itu naik jelang Idul Fitri dan banyak terjadi di DKI Jakarta.

Sujarno menganalisis, pencurian kendaraan bermotor sangat marak. Malah akan aneh bila pencurian kendaraan tidak ada sama sekali. Bahkan ia menyebut pencurian kendaraan bermotor seperti kacang goreng. Saking seringnya, jika tak ada kasus pencurian motor menjadi agak aneh.

"Sekarang ada ribuan kendaraan motor tiap hari. Barang curiannya dilempar ke Banten, ada yang ke Subang. Itu gambaran umum situasi keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Polda Metro Jaya, khususnya di DKI Jakarta," tutur Sujarwo. (Ans)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya