Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto mengatakan DPRD DKI Jakarta akan memanggil Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Unit Pelayanan (UP) Transjakarta untuk meminta keterangan terkait terbakarnya bus Transjakarta jurusan Kalideres-Blok M di depan Halte Masjid Agung, Universitas Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Terbakarnya bus tersebut dianggap sebagai sesuatu yang dapat mengurangi kepercayaan publik untuk beralih dari kendaraan pribadi bus Transjakarta.
"Kita bisa langsung panggil Dinas Perhubungan dan BLU untuk dimintai klarifikasi dan menjelaskan mengapa kecelakaan demi kecelakaan terjadi," ujar Wahyu di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2014).
Dengan dilakukannya pemanggilan tersebut, Wahyu berharap DPRD dapat mengetahui penyebab terbakarnya bus tersebut. Terlebih selama 2 tahun terakhir sudah 15 unit bus Transjakarta mengalami insiden terbakar.
Terkait dengan upaya Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang telah menunda pembelian bus Transjakarta, Wahyu menilai langkah tersebut merupakan tindakan yang tepat. Sebab, pengadaan bus Transjakarta dalam beberapa tahun bermasalah.
"Saya mendukung kepada pemprov untuk mengevaluasi keberadaan bus baik baru maupun lama, apakah masih layak atau tidak. Ini menyangkut nyawa, mutlak segala aspek keselamatan harus diperhatikan," kata dia.
Kemarin, bus gandeng Transjakarta jurusan Kalideres-Blok M dengan nomor TJ 022 terbakar di Halte Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan sejak pukul 07.30 WIB dan berhasil dipadamkan dengan cepat. Sejauh ini masih diselidiki penyebab dan sumber api dalam peristiwa itu. Namun tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Baca juga:
Bus Transjakarta Terbakar, Ahok Ogah Beli Bus Abal-abal
Jokowi: Penyebab Transjakarta Terbakar Lagi Diinvestigasi
Ahok: Transjakarta Terbakar, Masalah Ada di Yutong Bus
Advertisement
