Liputan6.com, Yogyakarta - Kuasa hukum Florence Sihombing, Wibowo Malik mengungkapkan ada intimidasi oleh oknum polisi terhadap kliennya sebelum ditahan. Meski begitu, ia enggan mengungkapkan sang pengintimidasi tersebut.
"Tapi kami nggak akan bilang. Itu oknum," ujar Wibowo di kantor Reskrimsus Mapolda DIY, Yogyakarta, Sabtu (30/8/2014).
Intimidasi terhadap Florence tersebut, menurut Wibowo, dilakukan melalui telepon maupun SMS. Hingga kini dirinya tidak akan menerima penahanan kliennya itu. Sebab pihaknya belum mendapat surat penyidikan yang menjadi dasar penangkapan dan penahanan Florence.
Florence Sihombing ditahan di Mapolda DIY Sabtu siang. Florence yang sebelumnya menjalani penyelidikan kasus pencemaran nama baik melalui media sosial ini akhirnya dinaikkan statusnya menjadi tersangka.
Mahasiswa S2 UGM itu sebelumnya diperiksa di lantai 3 Reskrimsus Polda DIY kemudian dibawa ke lantai 4. Tak lama kemudian, penyidik turun sambil membawa jaket merah, jam tangan, dan korek yang diduga milik Florence. Barang-barang itu diserahkan kepada Wibowo.
"Ini jaketnya, jam tangan dan korek ya," kata seorang penyidik polda.
Florence, perempuan 26 tahun ini membuat heboh SPBU di wilayah Baciro/Lempuyangan Yogyakarta Rabu 27 Agustus 2014. Ia marah-marah karena dianggap tak mau antre saat mengisi bahan bakar. Saat itu, ia masuk ke jalur mobil di bagian Pertamax 95. Kekesalannya pun diungkapkan melalui akun Path miliknya dengan kalimat memaki-maki kota pelajar tersebut.
"Jogja miskin, tolol, dan tak berbudaya. Teman-teman Jakarta-Bandung jangan mau tinggal Jogja," tulis Florence dalam Path @florenceje, Kamis 28 Agustus 2014.
Beberapa waktu kemudian, dia pun meminta maaf atas kata-katanya. Screen shoot permintaan maafnya itu diposting oleh akun twitter @swaragamafm Kamis, 28 Agustus 2014 pukul 8:36 AM dalam bentuk attachement image.
"Florence Sihombing memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Jogja via akun Path-nya juga. #FlashBreak." (Sss)
Pengacara: Sebelum Ditangkap, Florence Sihombing Diintimidasi
Dia menyebut teror dan intimidasi itu dilakukan oleh seorang polisi.
diperbarui 30 Agu 2014, 17:09 WIB(Liputan6.com/Fathi Mahmud)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kelompok Kartel Narkoba Gunakan Kripto Tether untuk Cuci Uang
HOG Indomobil Jakarta Chapter Rayakan HUT Pertama dengan Komitmen Utamakan Keselamatan Berkendara
Sinopsis Moana 2, Kembali Berpetualang di Lautan Lepas Bersama Sang Dewa
Hasil Quick Count Charta Politika Pilkada Banten Suara Masuk 76,33%: Airin-Ade 41,84%, Andra-Dimyati 58,16%
Andika-Hendi Menang di TPS Jokowi
Raih 203 Suara, Ridwan Kamil-Suswono Menang di TPS Tempat Menteri Bahlil Mencoblos
Cek Fakta: Tidak Benar MUI Imbau Masyarakat untuk Tidak Pilih Calon Kepala Daerah yang Didukung Jokowi
6 Resep Kue Basah Mudah dan Cepat, Cocok untuk Camilan Keluarga
Wisata Kuliner Malam Padang Panjang, Surga bagi Pecinta Makanan
Kemenangan Beruntun! Timnas MLBB Women Indonesia Melaju ke Final Upper Bracket Asian Esports Games 2024
Masih Sakit Hati, Ruben Amorim Sorot Kinerja 2 Pemain Manchester United
Yessy Gusman Sebut Rano Karno Layak Memimpin Jakarta, Ungkap Alasannya