Liputan6.com, NTB - Pemprov DKI kembali mendapatkan sumbangan 3 unit truk sampah dari pihak swasta. Sumbangan tersebut berasal dari Bank Mandiri. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok yang menerima secara simbolis truk-truk bermerek Hino tersebut.
"Truk sampah sangat penting, menyadari sampah begitu banyak, truk yang ada tidak cukup," kata pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu di Balaikota Jakarta, Senin (1/9/2014).
Sumbangan truk sampah ini, menambah jumlah truk hibah dari berbagai perusahaan swasta menjadi 75 truk. Namun menurut Ahok, jumlah truk sampah di Jakarta masih kurang. Karena idealnya jumlah truk sampah 700 unit, untuk mengimbangi volume sampah yang setiap harinya mencapai 8.700 ton per hari.
Selain itu, kondisi truk sampah saat ini sudah tidak layak, karena sebagian besar truk tidak memiliki penampung air licid atau air bekas sampah, sehingga air justru menetes ke jalan.
"Yang paling penting tuh tampungan buat air yang netes di jalan, bikin bau itu, itu yang dikeluhkan juga kan sama kota Bekasi karena bikin bau," ucap Ahok.
Karena itu, ia mendorong agar pengusaha di DKI Jakarta atau perusahaan swasta yang ingin berkontribusi untuk kebersihan Jakarta, dapat membantu dengan menyumbang truk sampah. "Ya saya mintalah sama mereka (pengusaha), bantu saja satu atau dua truk buat gua," ujar Ahok.
Dirut PT Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin menuturkan, alasannya memberi sumbangan 3 truk sampah karena mereka ingin membantu Jakarta dalam soal kebersihan. Harga 1 truk sampah bernilai Rp 300 juta rupiah, sehingga 3 truk ini dibeli senilai kurang dari Rp 1 miliar.
"Kita ingin ikut berpartisipasi dalam mengatasi sampah di Jakarta, karena kan kita juga cari makan di sini," ucap Budi. (Sss)
Energi & Tambang