Akbar Nasdem: Jokowi-JK Tidak Bisa Ditekan Soal Menteri

Jokowi tetap berkoordinasi dengan parpol pendukung terkait menteri yang akan mengisi kabinetnya.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 01 Sep 2014, 17:43 WIB
Jokowi-JK akan segera mendapat laporan dari 22 Pokja Tim Transisi yang segera mengakhiri tugas mereka (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Deputi Tim Transisi Akbar Faisal menyerahkan segala keputusan terkait penetapan calon menteri kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Sebab, kata Akbar, Jokowi-JKlah yang berhak menentukan siapa menteri-menteri yang akan membantu mereka dalam pemerintahan 5 tahun mendatang.

Ditanya apakah ada pihak-pihak tertentu yang menekan Jokowi-JK dalam proses penetapan calon menteri mereka, politisi Partai Nasdem itu menjawab, "Jokowi-JK tidak bisa ditekan. Saya jamin itu. Jadi menurut saya pasti ada pertimbangan-pertimbangan tersendiri."

Akbar di Rumah Transisi, Jakarta, Senin (1/9/3014) menerangkan, selama proses penentuan calon menteri yang akan duduk dalam kabinetnya, Jokowi tetap berkoordinasi dengan partai politik pendukung.

Hingga saat ini, Jokowi mengaku telah menyeleksi ribuan nama yang diusulkan menjadi calon menterinya. Proses seleksi dilakukan secara ketat.

"Diseleksi. Dikecilkan dari seribu nama jadi 500 nama, jadi 100 nama, kemudian jadi 50 nama. Ya seperti itu," ujar Jokowi di Balaikota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Usai seleksi, Jokowi mengungkapkan akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap para calon menteri itu. Dalam tes tersebut, mantan walikota Solo itu memberlakukan kriteria dan syarat yang harus dipenuhi para calon menteri terseleksi.

Lalu, siapa saja nama-nama yang telah lolos seleksi tersebut? Jokowi enggan mengungkapkan. Jokowi hanya mau menyebutkan nama-nama tersebut sebagian dari kaum profesional, kemudian birokrat, dan politisi partai politik. (Sss)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya